BERITA KBB- Erdogan ubah nama negara Turki menjadi Turkiye. Hal ini diduga karena ia merasa malu dengan terjemahan Turki.
Perubahan nama Turki menjadi Turkiye ini sudah disetujui oleh NATO.
DIlansir BERITA KBB dari Pikiran Rakyat, surat pergantian nama Turki tersebut sudah disampaikan pada Sekjen Nato, Jens Stoltenberg.
Baca Juga: Pencarian Tak Berhenti Dilakukan, Berharap Eril Segera Ditemukan
Turki adalah anggota lama NATO yang sudah bergabung sejak tahun 1952. Kurang lebih, Turki sudah menjadi anggota NATO selama 70 tahun.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan juga menyatakan bahwa PBB telah mengakui perubahan nama negara Turki menjadi Turkiye.
Mengonfirmasi informasi tersebut, Stephane Dujarric Juru Bicara PBB, mengatakan bahwa nama baru Turkiye sudah mulai berlaku sebagai nama baru negara tersebut.
Baca Juga: Ms Marvel Membawa Babak Baru Memperkenalkan Superhero Muslim Pertama ke MCU
Dujarric juga mengungkapkan bersama dengan Direktorat Komunikasi PBB, mereka telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik.