Network
BERITA KBB - Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe yang ditembak saat kampanye di wilayah Nara pada Jumat 8 Juli 2022.
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, ia sudah mendapatkan kabar meninggalnya Shinzo Abe langsung dari Tokyo.
"Saya baru menerima kabar menyedihkan dari Tokyo atas kematian mantan Perdana Menteri Jepang, Yang Mulia Shinzo Abe," ujarnya saat ditemui wartawan di pertemuan G20 di Bali.
Baca Juga: Mantap! Timnas Indonesia U-19 Unggul Sementara 3-1 Dari Filipina di Babak Pertama Piala AFF U-19
Retno menegaskan, pemerintah dan masyarakat Indonesia ikut bersimpati atas insiden tersebut. "Saya ingin menyampaikan simpati terdalam kami dan rasa duka kami dari pemerintah dan masyarakat Republik Indonesia untuk pemerintah dan rakyat Jepang pada waktu menyedihkan ini."
Shinzo Abe pun kata Retno bakal menjadi pemimpin yang akan dikenang oleh dunia karena dedikasinya melayani negara dan rakyat Jepang. "Dedikasinya untuk melayani negara dan rakyat akan selalu dikenang sebagai contoh utama bagi semua orang," tuturnya.
Begitu juga Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel yang mengutarakan rasa dukanya melalui pernyataan resmi.
Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Insiden Penembakan di Nara
"Kami atas nama pribadi, atas nama Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang, dan atas nama Persatuan Alumni dari Jepang menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Shinzo Abe," katanya.
Shinzo Abe meninggal dunia setelah insiden penembakan saat kampanye pada Jumat ini di Nara. Ia meninggal setelah dinyatakan telah gagal jantung ketika menjalani perawatan insentif di rumah sakit Nara.
”Menurut seorang pejabat senior LDP (Partai Demokrat Liberal), mantan perdana menteri Abe meninggal di sebuah rumah sakit di kota Kashihara, wilayah Nara, di mana dia menerima perawatan medis. Dia berusia 67 tahun,” tulis NHK.
Penembak Shinzo Abe sendiri adalah seorang warga biasa bernama Tetsuya Yamagami dengan senjata api rakitan yang sudah disita kepolisian setempat.
Penembakan dilakukan ketika Abe melakukan sebuah kampanye di kota Nara.Saat itu, mantan pemimpin itu tengah menyampaikan pidato singkat di sebuah acara menjelang pemilihan majelis tinggi pada Minggu 10 Juli mendatang. Lalu terdengar suara tembakan.
