Menurut pusat pers pasukan perbatasan SCNS Republik Tajikistan, upaya pihak Tajik untuk menstabilkan situasi di garis perbatasan negara Tajik-Kirgistan hingga 16 September 2022 gagal karena pihak Kirgistan terus menembaki wilayah Tajikistan dan menolak untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui negosiasi. "Dua kali militer Kirgistan menanggapi gencatan senjata sepihak Republik Tajikistan dengan tembakan keras dari semua jenis senjata dari permukiman.
Perlu di tegaskan Kembali bahwa dalam konflik ini semua upaya yang dilakukan pihak Tajikistan untuk berdamai selalu gagal sehingga dengan terpaksa pihak Tajikistan harus mengambil keputusan tegas dan melindungi seluruh rakyatnya.
Pihak Tajikistan berharap agar supaya pihak Kyrgystnan akan meninggalkan kebijakannya yang tidak manusiawi dan tetap setia pada tradisi bertetangga yang baik.***