Network
Namun, sejumlah analis politik Palestina menyatakan tidak yakin dengan pidato Yair Lapid.
Mereka menilai pernyataan Yair Lapid hanya untuk memikat pemilih Israel-Arab dalam pemilihan umum, 1 November 2022.
"Yair Lapid membutuhkan suara dari Israel-Arab dan dukungan dari partai-partai kiri untuk menang dalam pemilihan umum," kata seorang profesor ilmu politik di Universitas Al-Quds, Ahmad Rafiq Awwad.
Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Perdana Menteri Israel saat ini menempatkan orang-orang Palestina ke pusat panggung internasional dan mengirim Israel kembali ke lubang.
Seorang analis politik Palestina Abdulmajid Sweilem mengatakan, Israel tidak pernah percaya solusi dua negara.
Analis politik yang lainnya Haytham Daraghmeh mengatakan, solusi dua negara tidak ada lagi.
Hal ini mengingat peningkatan pembangunan permukiman Israel yang merusak tanah Palestina.
Selain itu, ketidakpatuhan Israel dengan PBB dan internasional.***
