Kapten Tim Sepak Bola yang Terjebak di Gua Thailand 2018 lalu Meninggal, Rekan Ungkapkan Salam Perpisahan Haru

- 16 Februari 2023, 22:39 WIB
Masih ingat dengan peristiwa terjebaknya 12 pesepak bola remaja di sebuah gua di Thailand tahun 2018 lalu? Kabar duka datang dari salah satu penyintas peristiwa tersebut.
Masih ingat dengan peristiwa terjebaknya 12 pesepak bola remaja di sebuah gua di Thailand tahun 2018 lalu? Kabar duka datang dari salah satu penyintas peristiwa tersebut. /

Berita KBB - Masih ingatkah Anda pada peristiwa terjebaknya 12 pemain sepak bola remaja di sebuah gua yang terendam banjir bandang di Thailand tahun 2018 lalu? Kini kabar duka datang dari salah satu pesepakbola remaja yang terlibat dalam tragedi tersebut.

Duangpetch Promthep, kapten tim sepak bola Wild Boars yang diselamatkan dari peristiwa terjebak di gua yang terendam itu, dikabarkan meninggal dunia di Inggris, Selasa 14 Februari 2023 kemarin.

Duangpetch ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di kamar asrama akademi sepak bola setempat oleh seorang instruktur pada Minggu 12 Februari 2023 dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Baca Juga: Waduh, Jepang Ternyata Keliru Hitung Jumlah Total Pulaunya Selama 35 Tahun, Ini Dia Jumlah Pulau yang Benar

Penyebab kematian Dom, sapaan akrabnya, masih belum diketahui pasti hingga Kamis 15 Februari 2023 ini. Namun, media setempat melaporkan bahwa kepolisian Leicestershire tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan pada kematiannya.

Belum diketahui juga, kapan prosesi pemakaman akan digelar. Pada konferensi pers Rabu 14 Februari 2023 malam, ibu Duangpetch menanyakan bagaimana anaknya akan dipulangkan, sehingga jasad atau abunya bisa dibawa pulang ke Thailand.

Rekan-Rekan Merasa Terguncang

Kepergian Dom membuat orang-orang di sekitarnya, terutama dari akademi sepak bola, merasa terpukul. Kiatisuk Senamuang, pendiri Yayasan Zico dan mentor dari Dom, mengatakan dirinya tidak tahu sang pemain bola memiliki masalah kesehatan.

Baca Juga: Simak! 5 Ciri Hubungan yang Tidak Akan Bertahan Lama

“Dom sangat kuat dan bugar. Dia berlari cepat, sehat dan tidak memiliki masalah cidera,” ungkapnya dalam konferensi pers tersebut, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis 15 Februari 2023.

Kiatisuk pun memberikan pesan perpisahan untuk pesepakbola bertalenta itu. “Bersenang-senanglah bermain bola di surga, jadilah apa yang Dom inginkan, lakukanlah, pergi tonton setiap pertandingan yang kau inginkan,” tulisnya, 

Pada unggahan di media sosial pribadinya, Kiatisuk juga menuliskan, “Hati-hati di jalan, jika kau sedang santai, datanglah kunjungi aku atau cukup lihat aku melatih. Malam ini akan kuingat semua kenangan kita. Aku tak tahu kapan aku bisa tertidur. Aku akan mengingat semua kenangan. Aku sangat mencintaimu.”

Kiatisuk adalah sosok di balik kehadiran Duangpetch di akademi sepakbola di Inggris tersebut. Yayasannya mendukung Dom yang bertalenta, untuk menjadi pesepakbola yang hebat di sana.

Pesan mengharukan juga dituliskan oleh Ekkaphol Kanthawong, pelatih yang turut terjebak bersama Duangpetch dalam peristiwa gua yang terendam banjir bandang itu. Ia mengaku menunggu seharian penuh akan keajaiban, berharap bahwa berita kematian Dom tidak benar.

“Bukannya kau memintaku untuk menyorakimu saat nanti kamu main di liga nasional? Kenapa kau ingkari janji itu? Bukankah kita menyusun semua rencana ketika kamu kembali untuk main bola dan bersepeda dengan kami?” tulisnya pada akun Facebook pribadinya.

Ekkaphol juga menyesalkan Duangpetch tidak menepati kata-katanya, yang sejak kecil sering bilang ingin bermain di liga nasional. “Beristirahatlah dengan tenang adikku, jika kehidupan berikutnya itu ada, kita akan berjumpa lagi, Dom.”

 

Ucapan Belasungkawa Iringi Kepergian Dom

Sementara itu di Thailand, foto-foto Duangpetch, yang salah satunya diambil saat penyelamatan di gua 2018 silam, bermunculan di koran-koran dan berita TV. Foto penyelamatan di gua tersebut memperlihatkan Duangpetch tersenyum dalam balutan selimut hangat.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Thailand. Duta Besar Inggris untuk Thailand dalam pernyataannya turut berduka atas meninggalnya Duangpetch. Kedutaan Kerajaan Thailand di London juga menyampaikan belasungkawa terdalamnya.

Tahun 2018, Duangpetch adalah kapten tim sepak bola Wild Boars, yang mana ke-12 anggota timnya yang berumur antara 11-16 tahun saat itu, terjebak di sebuah gua bersama pelatih mereka yang berumur 25 tahun.

Saat itu, mereka menjelajah gua untuk mengisi waktu, tetapi banjir bandang merendam terowongan gua, memutus jalan keluar mereka. Para pemain bola itu dan pelatihnya terjebak selama lebih dari 2 minggu.

Para penyelam dari berbagai negara dan Angkatan Darat Thailand berjibaku menyelamatkan mereka.Kisah penyelamatan tersebut menjadi sorotan media seluruh dunia, termasuk media di Indonesia turut memberitakan peristiwa tersebut.

Dalam upaya penyelamatan itu, seorang penyelam menjadi korban jiwa. Satu orang penyelam lainnya meninggal dunia beberapa waktu kemudian akibat infeksi darah.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x