Bio Farma Gandeng Perusahaan Teknologi Medis Amerika Serikat Berantas Tuberkulosis di Indonesia

- 21 November 2023, 13:49 WIB
/

BERITA KBB - BD dan Bio Farma Berkolaborasi Untuk Membantu Memberantas Tuberkulosis di Indonesia pada Tahun 2030 BD (Becton Dickinson and Company), sebuah perusahaan teknologi medis global terkemuka, dan Bio Farma, perusahaan life science milik negara di Indonesia, telah menandatangani sebuah nota kesepahaman (MOU) untuk sebuah upaya bersama guna memerangi tuberkulosis (TB) dengan menyediakan akses terhadap portofolio diagnostik TBC inovatif BD dan menjalin sebuah kemitraan untuk mengoptimalkan rantai pasokan solusi TBC di Indonesia.

MOU tersebut mencerminkan komitmen yang kuat terhadap kesehatan masyarakat dan inovasi, dan telah ditandatangani oleh pejabat Bio Farma, BD dan disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, dan pejabat perusahaan lainnya.

Dengan lebih dari satu juta kasus TBC setiap tahunnya, Indonesia mempunyai beban penyakit TBC tertinggi kedua di dunia. Sebelum pandemi global COVID-19 terjadi, TBC merupakan penyebab utama kematian akibat satu agen infeksius di negara ini.

Baca Juga: Hadirkan Solusi Digital dari Hulu ke Hilir, Biofarma Group Beberkan Inovasi Transformasi Digital di AIPF 2023

TBC yang resistan terhadap salah satu atau kedua obat lini pertama yang biasanya digunakan dalam pengobatan, rifampisin (RIF) dan isoniazid (INH), masih menjadi rintangan penting dalam upaya memberantas penyakit ini, karena pasien TBC yang resistan terhadap obat memerlukan pengobatan yang berbeda.

Jika tidak diidentifikasi secara dini dan diobati dengan tepat, pengobatan mungkin tidak berhasil, sehingga akan menimbulkan risiko perkembangan penyakit, penularan, dan timbulnya resistensi terhadap obat lain. Namun demikian, dengan adanya deteksi dan pengobatan yang tepat waktu, TBC dapat disembuhkan.

“Kolaborasi ini merupakan bukti dedikasi kami dalam membantu Indonesia dalam meningkatkan diagnosis TBC, khususnya TBC yang resistan terhadap beberapa obat dan TBC yang resistan terhadap satu obat,” ujar Nikos Pavlidis, Presiden, BD Diagnostic Solutions. “Saya terdorong oleh upaya kolektif kami yang sejalan dengan tujuan nasional Indonesia untuk memberantas TBC pada tahun 2030.”

Baca Juga: Biofarma Group Bakal Bagikan Inovasi Tranformasi Digital di AIPF 2023

Uji BD MAX™ MDR-TB memungkinkan laboratorium dan dokter untuk mendeteksi bakteri penyebab tuberkulosis dan menentukan apakah bakteri tersebut resisten terhadap beberapa obat atau resisten terhadap satu obat secara bersamaan, sehingga meningkatkan informasi yang tersedia untuk mengarahkan pengobatan optimal bagi pasien mereka.

“Kerjasama Bio Farma dengan BD menambah peluang dan langkah penting bagi Bio Farma untuk memperdalam pengalaman, pengetahuan dan keahliannya di bidang pengembangan alat diagnostik serta merupakan bagian dari komitmen kami dalam meningkatkan akses layanan terkait TBC, mulai dari deteksi hingga vaksinasi.” Ujar Shadiq Akasya, Direktur Utama Bio Farma.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x