Kasepuhan Ciptagelar, Kampung Adat Nol Kasus Covid-19

25 Maret 2021, 04:43 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, Rabu 24 Maret 2021. /Humas Jabar/Pipin/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar di Kabupaten Sukabumi, Rabu 24 Maret 2021.

Kujungan tersebut bertujuan untuk memastikan perlindungan terhadap masyarakat adat terjamin, khususnya saat pandemi COVID-19.

"Sebagai gubernur, saya harus memastikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat berlangsung baik selama COVID-19," katanya. 

Baca Juga: Mewanti-wanti Para Kader PDIP, Megawati: Tugas Utama Kalian adalah Perjuangkan Nasib Rakyat! 

Hingga saat ini, Kasepuhan Ciptagelar nol kasus COVID-19. Menurut Emil, kasus terkonfirmasi COVID-19 mayoritas berada di perkotaan. Semakin jauh dari pusat kota, semakin kecil kasus COVID-19.

Selain itu, kata Emil, masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar disiplin menjaga lingkungannya dari penularan COVID-19.

"Dalam pandangan saya COVID-19 ini penyakit kota. Kasus banyaknya di kota seperti di Jabodetabek. Tapi kalau sudah ke gunung-gunung, pedalaman, semakin kecil kasus COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: Nyaris Kalah, Pelatih Persib Robert Alberts Tetap Apresiasi Permainan Persib di Grup D Piala Menpora 2021

Emil mengucapkan maaf kepada masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar karena dalam setahun kebelakang baru bisa kembali mengunjungi kasepuhan-kasepuhan yang ada di Jabar.

"Selama setahun ini saya mohon maaf belum ada kesempatan mendatangi kasepuhan-kasepuhan atau kampung-kampung adat, baru kali ini lagi," tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Emil langsung bertemu dengan Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar Abah Ugi Sugriana. Selain bersilaturahmi, ia juga menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat kasepuhan melalui Abah Ugi.

Baca Juga: Hasil Akhir, Persib Bandung VS Bali United Berakhir Imbang 1-1, Frets Butuan Penyelamat Pangeran Biru

"Tadi sudah sowan kemudian ada aspirasi-aspirasi yang tentunya akan kita dukung," katanya.

Sejak tahun 2017, masyarakat kampung adat di desa Sinarresmi Kecamatan Cisolok ini sudah bisa menikmati listrik melalui tenaga air sungai yang dikembangkan secara mandiri.

Hampir seluruh rumah adat Kasepuhan Ciptagelar memiliki penerangan yang digerakan oleh turbin sehingga membantu aktivitas sehari-hari. Namun, dari keterangan Abah Ugi, turbin tersebut mengalami kerusakan.

Baca Juga: Indonesia-Jepang Bahas Penempatan Pekerja Migran dan Program Pemagangan

Emil pun akan segera memperbaiki turbin dan memastikan pengerjaan akan dimulai pada pekan depan.

"Saya senang karena listriknya mandiri menggunakan tenaga air sungai yang dikelola sendiri, tadi katanya turbinnya rusak dan minggu depan akan mulai kita perbaiki," ujar Emil.

"Luar biasa adatnya dipelihara tapi tidak gaptek, ini yang membuat mereka bisa beradaptasi," imbuhnya.

Baca Juga: Bela Jokowi Soal Wacana Jabatan Tiga Periode, Megawati: yang Omong Itu yang Kepengen Sebetulnya

Emil pun akan menginap selama satu malam di rumah salah satu warga Kasepuhan Ciptagelar. Apabila pandemi COVID-19 sudah berakhir, ia akan gencar mempromosikan wisata budaya Kasepuhan Ciptagelar dan mengajak wisatawan untuk menginap.

"Nanti setelah aman dari COVID-19 promosi pariwisata akan digencarkan kembali, menginap di homestay. Di sini sangat nyaman sekali dan akan membantu ekonomi warga di sini," tuturnya.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler