Banjir dan Longsor Terjang 12 Kecamatan di Tasikmalaya, Rusak Puluhan Rumah dan Satu Korban Jiwa

12 Oktober 2020, 18:32 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Senin 12 Oktober 2020. /Humas Jabar

BERITA KBB - Banjir dan Longsor terjang 12 Kecamatan di Tasikmalaya, Kecamatan Gunungtanjung menjadi daerah terparah yang diterjang bencana tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Senin 12 Oktober 2020.

Banjir dan longsor tersebut disebabkan hujan deras sepanjang Minggu (11/10/20).

Baca Juga: Indonesia Top 5 Terbaik dalam Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19

Kang Uu melaporkan, bencana yang terjadi akibat hujan deras sepanjang Minggu 11 Oktober 2020 itu ada di hampir 35 titik. "Saya meninjau lokasi bencana di Tasikmalaya, di mana ada hampir 35 titik (bencana) di 12 kecamatan," kata Kang Uu.

Menurut Kang Uu, akses jalan Kecamatan Manonjaya-Gunungtanjung-Salopa di Desa Mandalawangi tertutup tanah longsor. Selain itu, puluhan rumah mengalami rusak dan satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

"Tanah longsor menutup badan jalan, banyak sekali, karena memang kebanyakan tebing yang longsor. Kedua, puluhan rumah (rusak), dan ada korban meninggal satu orang," ucapnya.

Baca Juga: Penasaran Isi Draf Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang Final? Ini Dia Link Download PDF-nya

Bencana banjir bandang merendam puluhan rumah. Bencana longsor dan banjir juga melanda wilayah Kecamatan Jatiwaras, Sukaraja, Bantarkalong, Tanjungjaya dan Karangnunggal.

"Salah satu penyebab, dapat dilihat longor yang berawal dari atas tanah. Awalnya banyak pepohonan, tapi sekarang banyak permukiman. Satu, dua rumah, seiring berjalannya waktu rumah semakin banyak," kata Kang Uu.

Kang Uu mengatakan, secara geografis, Kabupaten Tasikmalaya masuk daerah rawan bencana karena banyak tebing-tebing curam. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Baca Juga: Tips Agar Kita Menonjol Saat Wawancara Pekerjaan

Dalam peninjauan tersebut, Kang Uu menyerahkan bantuan berupa sembako dan santunan bagi korban meninggal dunia.

"Alhamdulilah Pemkab Tasikmalaya sudah dilokasi bencana. Mereka pun sudah menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi," ucapnya.

Kang Uu pun mengimbau masyarakat di Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan. Salah satunya dengan membersihkan saluran air, menjaga kebersihan, dan memperbanyak resapan air.

Baca Juga: Ini Dia Pedoman Untuk Beribadah Selama Masa PSBB Transisi di Jakarta

"Harapan kami masyarakat tetap harus waspada dengan adanya banjir dan longsor seperti ini," katanya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, kata Kang Uu, sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar menguatkan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota.

Selain itu, Kang Uu mengajak masyarakat dan pengusaha untuk meningkatkan solidaritas dengan membantu sesama. Salah satunya menyediakan alat berat untuk proses evakuasi dan membuka jalan yang tertutup longsor.

Baca Juga: Asyik! Mulai Hari ini Pertamina Kasih Diskon Harga Pertamax

"Saya minta kepada pengusaha khususnya yang memiliki alat berat untuk dipinjamkan, dengan misi sosial demi membantu warga kita," ucapnya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler