Dua Puluh Desa Terdampak Akibat Banjir Bandang di Garut

15 Oktober 2020, 07:27 WIB
Warga membersihkan tumpukan tanah dan lumpur akibat banjir bandang, di Kabupaten Garut. /Humas Pemprov Jabar

BERITA KBB – Peristiwa banjir pada Senin 12 Oktober 2020 pukul 04.30 WIB mengakibatkan dua puluh desa yang tersebar di tiga kecamatan terdampak. Banjir diakibatkan luapan Sungai Cipalebuh dan Cikaso Pameungpeuk, Garut.

Banjir telah surut di wilayah terdampak namun menyisakan material lumpur.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pada Rabu 14 Oktober 2020 pukul 16.30 WIB, Tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Pameungpeuk, Cikalet dan Cibalong.

Baca Juga: Bangun Sodetan dan Tanggul, Upaya Cegah Banjir Bandangg

Wilayah desa yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Pameungpeuk. Berikut sebaran desa yang terdampak di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Wilayah desa yang terdampak di Kecamatan Pameungpeuk antara lain Desa Mancagahar, Mandalakasih, Jatimulya, Pameungpeuk, Sinarbakti, Bojongkidul, Paas dan Bojong Kaler. Desa-desa di wilayah Kecamatan Cikalet yang terdampak yakni Desa Pamalayan, Cikelet, Cigadog, Linggamanik dan Pamalayan

Sedangkan di Kecamatan Cibalong, desa terdampak yaitu Desa Karyamukti, Karyasari, Najaten, Mekarwangi, Mekarsari, Sagara dan Mekarmukti.

Baca Juga: Sinopsis 'Blair Witch' Bioskop Trans TV Malam Ini, Misteri Hilangnya Mahasiswa di Hutan Horror

Data penyintas hingga hari ini berjumlah 238 KK, sedangkan total populasi terdampak sekitar 2.779 KK atau 9.177 jiwa. Hasil penilaian sementara untuk kerugian materiil berupa rumah rusak berat (RB) 136 unit, rumah rusak sedang (RS) 197, rumah rusak ringan (RR) 613 dan 2.180 rumah terendam.

Kerugian juga menimpa fasilitas publik yakni tempat ibadah RR 25 unit, fasilitas Kesehatan RR 10, fasilitas Pendidikan 12 (masih dikaji tingkat kerusakannya), jembatan RB 18. Di samping itu, kerusakan juga teridentifikasi pada ruas jalan di 12 titik dan TPT 9 titik.

Kondisi cuaca pada sore tadi, sekitar pukul 16.30 WIB, tampak cerah berawan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska (BMKG), dua hari ke depan, 15-16 Oktober 2020, wilayah Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Kamis 15 Oktober 2020, Siap-siap Siang hingga Malam Hari

Sementara itu, berdasarkan Info BMKG di tiga kecamatan tersebut cuaca terpantau cerah hingga hujan ringan untuk dua hari ke depan.

Memasuki musim penghujan dan potensi cuaca ekstrem yang dipicu fenomena La Nina, masyarakat diimbau waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. BNPB dan BPBD mendorong kesiapsiagaan di tingkat keluarga untuk mengenali dan mengidentifikasi bahaya di sekitar sehingga risiko dapat dikurangi.

Kabupaten Garut termasuk wilayah dengan kategori kelas sedang hingga tinggi untuk bahay banjir. Sekitar 30 kecamatan teridentifikasi pada kategori tersebut dengan jumlah potensi populasi terpapar mencapai 209.139 jiwa.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler