Jabar Berdayakan Santri Melalui Berbagai Program

- 24 Desember 2020, 19:50 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Pembukaan Youth Leader Forum 2020 dengan Tema "Santri Mengabdi Untuk Negeri" via konferensi video dari Kota Tasikmalaya, Kamis 24 Desember 2020.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Pembukaan Youth Leader Forum 2020 dengan Tema "Santri Mengabdi Untuk Negeri" via konferensi video dari Kota Tasikmalaya, Kamis 24 Desember 2020. /Humas Jabar

BERITA KBB - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar saat ini intens memberdayakan para santri dan pondok pesantren.

Sejumlah program pun diluncurkan. Mulai dari Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz), One Pesantren One Product (OPOP), sampai Ajengan Masuk Sekolah (AMS).

Panglima Santri Jabar menyatakan, program-program tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga: Omzet Rp 500 Juta Sebulan dari Minuman Gentong Mas, Santri Mondok Gratis

Menurut ia, peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan perlu ditingkatkan.

“Pesantren di Jawa Barat semuanya ada sekitar 12.000 pesantren.

Santrinya ada sekitar 4.8 juta santri. Ini sangat luar biasa,” kata Uu saat menghadiri Pembukaan Youth Leader Forum 2020 dengan Tema "Santri Mengabdi Untuk Negeri" via konferensi video dari Kota Tasikmalaya, Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Buka Diklat Sadesha Angkatan XIII/2020

Dalam acara tersebut, Uu pun mengingatkan generasi milenial untuk tidak melupakan pengabdian dan perjuangan jas hijau dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

“Jas hijau artinya jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama. Karena ulama sangat berperan tentang lahirnya negara kita yang berdasarkan Pancasila,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah