Omset Rp 5 Juta Perbulan, Jamur Tiram Tingkatkan Ekonomi Anak Muda Sukabumi

- 10 Februari 2022, 21:17 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau sentra jamur tiram yang dikembangkan di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Kamis (10/2/2022).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau sentra jamur tiram yang dikembangkan di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Kamis (10/2/2022). /Humas Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai kayu jamur atau jamur tiram dapat menjadi lokomotif peningkatan pendapatan ekonomi warga lokal.

Apalagi jamur tiram diinovasikan dan dikemas ke dalam berbagai bentuk makanan kekinian. Tujuannya untuk menggaet pasar nasional bahkan internasional dengan dijual secara daring.

"Contohnya adalah jamur tiram ini di mana saja bisa (tumbuh) dan ini hanya contoh saja. Sehingga dengan modal yang difasilitasi oleh kita, hasilnya kita beli. Itu anak-anak muda penghasilannya bisa 4-5 juta per bulan setara dengan UMR di kota," ujar Ridwan Kamil di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Kebutuhan Jamur Tinggi, Generasi Muda Diajak Jadi Petani Jamur oleh Menaker Ida Fauziyah

"Jadi tidak perlu hijrah ke kota, kita yang membuka dan memberikan contoh-contoh (keberhasilannya), salah satunya jamur tiram," sebutnya.

Untuk merespons itu, Kang Emil menciptakan sebuah program Petani Milenial. Nantinya, semua komoditas jamur tiram tersebut dikelola oleh petani muda yang memiliki kemampuan digital untuk dijual secara daring.

"Tugas saya adalah menciptakan lapangan pekerjaan dan lapangan pekerjaan itu bisa kita hadirkan melalui sebuah kolaborasi yang namanya Petani Milenial. Bahwa hidup yang baik tidak harus hijrah ke kota asal punya tanah di desa dengan _skill_ digital bisa jualan ke mana saja," jelas Kang Emil.," jelas Kang Emil.

Baca Juga: 3 Resep Simple Olahan Jamur Tiram, Anak Pasti Doyan!

Beberapa Petani Milenial tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berkomitmen dalam menumbuhkan pemerataan pendapatan ekonomi lokal. Ke depan, anak-anak muda desa itu akan diwisuda karena kesuksesannya mengolah lahan yang diberikan Pemda Provinsi Jabar menjadi sesuatu yang menguntungkan.

"Bukan ada potensi lagi, ini sudah ada buktinya. Orang yang sudah dilatih ini nanti kita akan kami wisuda bulan depan supaya nanti oleh media diwawancara dan dijadikan contoh bahwa mereka ini yang muda-muda bisa sukses di usia muda dengan bisnis seperti ini," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah