Klinik Khitanan 'Bypass' Paramedika Bandung, 43 Tahun Berdiri, Tetap Menjadi Primadona

- 19 Februari 2022, 12:56 WIB
Klinik Khitanan (ByPass) Paramedika Bandung, 43 Tahun Berdiri, Tetap Menjadi Primadona
Klinik Khitanan (ByPass) Paramedika Bandung, 43 Tahun Berdiri, Tetap Menjadi Primadona /Cery Riksanegri/Berita KBB /

 

BERITA KBB- Klinik Khitanan Paramedika atau yang lebih dikenal sebagai Klinik Khitanan "Bypass" dengan icon "patung kuda" nya sudah berdiri sejak lama dan tetap menjadi primadona hingga saat ini.

Klinik Khitanan Paramedika didirikan oleh Drs. Endjang Sudradjat di daerah Majalaya, Kab. Bandung. Seiring berjalannya waktu, beliau memindahkan tempat prakteknya ke Jl. Soekarno Hatta No. 111 Kota Bandung.

Klinik khitanan terbesar di Indonesia ini sudah tidak diragukan lagi kualitas medis dan pelayanannya. Berbagai kalangan dari berbagai penjuru kota di Indonesia sudah dilayani secara profesional.

Baca Juga: Bikin Meleleh, Senyum dan Lirikan Juri MasterChef Indonesia Season 9, Chef Renatta Saat Memberikan Tantangan

Baca Juga: Profil Machel, MasterChef Indonesia Season 9, Chef Arnold: ‘Tangan Machel Kepotong Lagi Guys’

Hingga saat ini, Klinik Khitanan Paramedika telah memiliki cabang di 6 kota yaitu Bekasi, Bogor, Karawang, Cirebon dan 2 cabang di Yogyakarta serta akan membuka cabang lainnya di beberapa kota besar di Indonesia. Namun demikian, Klinik Khitanan Paramedika Pusat masih melayani pasien dari luar Kota Bandung.

Klinik Khitanan Paramedika kini semakin modern dan memberikan fasilitas yang lebih nyaman dengan pelayanan yang lebih profesional. Ruang khitan yang nyaman disediakan untuk memberikan kesan relax bagi pasien yang hendak di khitan. Serta ruang tunggu yang luas di setiap lantai gedung klinik tersedia untuk para pengantar pasien.

Menghadapi 2000 pasien dalam 1 bulan adalah hal yang biasa bagi klinik khitanan yang sudah berdiri sejak 1979 ini. Kendati demikian, Klinik Khitanan Paramedika selalu berhasil menangani pasien khitan dengan baik karena didukung oleh paramedis yang profesional.

Baca Juga: Febri Hariyadi Berulang Tahun Hari Ini, BerikutProfil Lengkap dan Awal Mula Perjalanan Karir

Baca Juga: Profil Sandy Tumiwa, Laporkan Ustadz Khalid Basalamah, Sandy Tumiwa: ‘Ini Sangat Tidak Bisa Ditolerir’

Setiap hari, Klinik Khitan Paramedika bisa melayani hingga ratusan pasien, mulai dari bayi, anak-anak, remaja dan dewasa. Sebelum memasuki masa pandemi, 600 pasien dalam sehari disaat liburan anak sekolah adalah keadaan yang sangat luar biasa. Ratusan pasien beserta keluarga sudah memenuhi klinik sejak pukul 02.00 WIB.

Nur Fajar Rimbawati (Humas), kepada BERITA KBB menambahkan bahwa di masa pandemi ini, Klinik Khitanan Paramedika sangat menjaga prokes dan salah satu targetnya adalah pasien harus selesai di khitan sebelum jam 07.00 WIB agar dapat mengurangi kerumunan.

Klinik Khitanan Paramedika tetap menggunakan metode "klasik" untuk mengkhitan pasiennya, yaitu modern konvensional, yaitu dengan menggunakan alat-alat yang modern, Klinik Khitanan Paramedika tetap mempertahankan cara konvensional.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, Ini Dia Tips Turunkan Demam Anak Balita Ketika di Rumah

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng, Raffi Ahmad Nagita Slavina Diberi Hadiah Ultah Mesin ATM Pribadi

Namun demikian, hal ini tidak lantas membuat Klinik Khitanan Paramedika kalah dari para kompetitornya yang menggunakan metode modern terkini, karena kepercayaan sudah melekat pada nama Klinik Khitanan Paramedika.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah