Pemprov Jabar Fokus Bangun Infrastruktur Pasca Covid-19 Jadi Endemi

- 4 Maret 2022, 21:41 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/dok Humas Pemprov Jabar/ /
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/dok Humas Pemprov Jabar/ / /

 

BERITA KBB - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan fokus membangun infrastruktur Jabar pasca Covid-19 menjadi Endemi.

Hal ini sebagaimana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sampaikan pembangunan ini tertunda karena pandemi Covid-19.

Ia mengharapkan pada tahun 2022 ini situasi COVID-19 bisa terkendali dan menjadi endemi, sehingga pihak nya bisa kembali membangun Jabar.

Baca Juga: RESMI Doni Salmanan Dicoret dari Brand Representative D'Moon dan JVS Brew

Baca Juga: Kasus Omicron Kembali Naik Diatas 1.000 Kasus, Yana Mulyana: ‘Belum Puncaknya ya’

"Kita akan fokus untuk membangun Jawa Barat apabila COVID-19 sudah bisa terkendali dan menjadi endemi," kata Ridwan Kamil pada Jumat, 4 Maret 2022.

Menurutnya, kasus Covid-19 Varian micron saat ini terus menurun, dan setelah varian ini diharapkan Covid-19 bisa menjadi endemi.

Kang Emil melanjutkan setelah Pemerintah Pusat memutuskan pandemi COVID-19 menjadi endemi, maka penanganan Covid-19 tidak akan memakan banyak anggaran.

Baca Juga: Transaksi Layanan Asisten Virtual Tumbuh Sekitar 66 Persen, Upgrade Kartu Dianter ke Rumah

Baca Juga: Selena Gomez Jadi Musisi Dengan Jumlah Pengikut Terbanyak di Instagram

Dan nantinya Pemerintah Provinsi bisa kembali membangun infrastruktur yang selama pandemi Covid-19 tertunda.

"Kalau sudah menjadi endemi, sehingga nantinya tidak ada lagi recofusing anggaran," tuturnya.

kang Emil mengakui selama masa pandemi COVID-19, pembangunan infrastruktur memang banyak yang tertunda, bahkan pendapatan Provinsi Jawa Barat hilang hingga Rp5 triliun.

Baca Juga: Positif COVID-19, Kondisi Hengky Kurniawan Semakin Membaik

Baca Juga: Maia Estianty Klarifikasi Kabar Al Ghazali Nikah Siri

Sehingga saat ini banyak jalan, terutama di daerah Jawa Barat bagian selatan yang mengalami kerusakan, dan diharapkan tahun ini bisa diperbaiki.

"Pendapatan Rp5 triliun yang hilang itu, mayoritas untuk perbaikan jalan, dan apabila tidak ada COVID-19 seharusnya jalannya mulus-mulus semua," katanya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah