Network
BERITA KBB - Terdakwa kasus pembunuhan Handi Saputra (18) dan Salsabila di Nagreg, Kolonel Priyanto mengaku tidak tahuv waktu kendaraan yang ditumpanginya menabrak sepeda motor di Nagreg.
Terdakwa Kolonel Priyanto ketika Isuzu Fanther menabrak sepeda motor dikendarai Handi Saputra dan Salsabila sedang tidur.
“Terdakwa Kolonel Priyanto sama sekali tidak tahu proses mobil yang ditumpangi menabrak sepeda motor Handi Saputra dan Salsabila,” kata pengacara Kolonel Priyanto, Lettu Chk Feri Arsandi, dalam dupliknya di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta Timur, Selasa 24 Mei 2022.
Feri menilai Priyanto tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas meninggalnya Handi dan Salsabila akibat kecelakaan lalu lintas.
Pasalnya, Kolonel Priyanto hanyalah penumpang dan sedang tertidur saat kecelakaan terjadi.
"Oleh karena itu terdakwa secara hukum saat kejadian hanyalah penumpang mobil, tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas meninggalnya Handi Saputra dan Salsabila," kata Feri.
Kolonel Priyanto juga meragukan hasil visum kematian Handi karena tidak menjelaskan pasti tentang penyebab meninggalnya Handi Saputra.
"Keterangan saksi 22 yang berbeda antara di dalam tuntutan dan dalam replik, maka timbul pertanyaan hasil temuan visum yang menerangkan tampak sedikit pasir halus menempel di dinding rongga tenggorokan," tutur Feri.
"Apakah pasir halus tersebut masuk ke rongga saat korban tertabrak mobil yang dikemudikan saksi 2 sehingga korban jatuh ke jalan dan menghirup debu dan pasir halus di jalan," ujarnya.
