Network
BERITA KBB – Sepekan sudah hilangnya Emmeril Khan Mumtaz atau kerap di sapa Eril, putra sulung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak menemukan titik temu.
Sejak diberitakan bahwa Eril terseret arus Sungai Aare, Bern, Swis pada Kamis 26 Mei 2020 hingga sekarang pencarian Eril terus dilakukan oleh tim SAR dan melibatkan unsur polisi, polisi maritime, pemadam kebakaran serta didukung oleh Pemerintah Kantor Bern.
Dilansir dalam berbagai sumber hingga saat ini Duta Besar Schaer menekankan dukungan penuh dari Pemerintah Swiss untuk menjadikan pencarian Eril ini sebagai prioritas utama saat ini.
Baca Juga: Raisa Meraih Nominasi 100 Most Beatiful TC Candler, Berikut Profilnya
Selain itu Duta Besar Schaer juga telah memastikan bahwa Kementrian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi dengan pihak kepolisian guna menyampaikan perkembangan pencarian Eril secara berkala.
Belum adanya titik temu hingga sekarang membuat keluarga besar Eril mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
Berkenaan dengan itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat dengan mengikuti ketentuan syara’, memberitahukan bahwa harus segera melakukan shalat gaib untuk Eril dikarenakan belum ditemukannya jenazah Eril hingga saat ini.
Baca Juga: Jadwal Sholat di Kota Cimahi dan Sekitarnya, Jumat 3 Juni 2022, Inilah Waktu Selengkapnya
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan shalat ghaib atas nama almarhum Emmeril Khan Mumtadz.
Shalat ghaib ini dapat dilaksanakan pada hari Jum’at, 3 Mei 2022 disetiap masjid maupun mushalla. Shalat ghaib ini dapat dilaksanakan sebelum maupun sesudah shalat jum’at.
Hal ini disampaikan langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat pada hari Kamis, 2 Juni 2022.
Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Laga UEFA Nations League A, Spanyol Vs Portugal Pukul 01.45 WIB
Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss juga telah menyampaikan kepada keluarga Besar alm Eril bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian alm Eril.
Status pencarian alm Eril yang tadinya berstatus mencari orang hilang (missing person) berubah menjadi menjadi mencari orang tenggelam (drowned person).
Dengan hal itu juga sudah mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia.
Attalia selaku ibunda dari alm Eril pun turut merasakan kesedihan yang mendalam, hal itu ia bagikan pada saat memposting salah satu unggahannya di Instagram dengan caption “Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik pemilikmu yang sebenarnya, Allah swt, dimana pun kamu berada…” Katanya di Instagram @ataliapr.***
