Network
BERITA KBB – 11 Santriwati menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan diduga oleh 4 Ustadz dan 1 kakak kelas di pondok pesantren yang berada di kawasan Depok, Jawa Barat.
Hal tersebut dibagikan melalui unggahan akun Instagram @infojawa barat pada hari Jumat, 1 Juli 2022.
"Terkait masalah di Depok, terkait dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak, bahwa saat ini Polda Metro Jaya telah menerima ada tiga laporan polisi, yang mana ketiga laporan polisi ini korbannya berbeda-beda. Adapun orang yang dilaporkan orang yang sama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022.
Baca Juga: Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Ada Infeksi Menyebar ke Paru-paru
Zulpan melanjutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi terkait.
"Saat ini penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang bekerja dan memeriksa beberapa saksi yang mengetahui kasus ini." Ujar Zulpan.
Sementara itu, salah satu pengacara korban, Megawati mengungkap aksi pelecehan itu dilakukan di kamar hingga kamar mandi.
Baca Juga: Profil Biodata Tjahjo Kumolo Menpan RB Yang Meninggal Dunia Di RS Abdi Waluyo
Sejauh ini, baru ada lima korban yang berani bersuara, dan kejadian itu pun baru mereka ceritakan saat libur belajar dan dijemput oleh orang tuanya untuk pulang.
"Dari 11 orang yang dilecehkan yang berani speak up baru lima orang," kata Megawati.
Modus atas aksi ini adalah para korban diajak masuk ke satu ruangan. Di situ kemudian aksi bejat tersebut dilakukan. Pelaku memberikan ancaman kepada korban jika memberitahukan aksinya.
Baca Juga: Mulai 1 Juli, Beli Pertalite Melalui Website MyPertamina. Bayarnya Bisa dengan Uang Tunai
"Setiap malam mereka datang ke kamar itu dan dibekap terus dilakukan itu (pelecehan), ada yang di kamar mandi dan ada yang di ruangan kosong. Korban tidak dijanjikan apa-apa, saya mendengar dari korban, hanya begitu saja (disuruh masuk ke ruangan)," kata Mega.
Hingga kini, diduga masih terdapat santriwati lainnya yang menjadi korban pelecehan ini.
