"Jadi warisan budaya batiknya lestari, kesejahteraan warga juga meningkat," ucap Atalia.
Atalia, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini mengungkapkan pula, sebanyak 58.000 UMKM di Jabar terdampak pandemi COVID-19, dan di Kota Tasikmalaya tercatat 6.900 UMKM yang rata-rata sektor kerajinan dan fesyen pendapatannya menurun tajam.
Baca Juga: Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan Studi Kaji Kreatif Produk Kerajinan Jabar
Ia berharap, hadirnya Rumah Belajar Batik Tasikmalaya mampu mendongkrak perekonomian mereka bahkan bisa lebih meningkat.
"Mereka kita tingkatkan pengetahuannya, keterampilan membatiknya, hingga bagaimana pemasaran yang baik melalui digital untuk meningkatkan kesejahteraan sampai akhirnya terwujud kemandirian ekonomi," tutur Atalia.
Rumah Belajar Batik Tasikmalaya lokasinya berada di pusat Kota Tasikmalaya, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan persis di samping Kerabat Store di komplek Lingkung Industri Kerajinan.
Baca Juga: Dorong UMKM, Wali Kota Bandung Yana Mulyana Minta Kuliner dan Kriya Masuk Katalog Elektronik
Di rumah belajar batik ini terdapat ruangan untuk membuat pola batik, mencanting, menjahit, dan ruang belajar kewirausahaan.
"Ada ruang-ruang belajar yang sangat sesuai dengan kebutuhan, ruang membuat pola, mencanting, menjahit bahkan belajar kewirausahaan, bagaimana cara pemasaran baik langsung, maupun digital," sebut Atalia.
Di rumah belajar batik ini juga terdapat area pengelolaan limbah batik, sehingga aspek lingkungan tetap terjaga.