Mengintip Keunikan Hunian Sementara Program Berteduh JQR bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur

- 19 Januari 2023, 04:30 WIB
/Istimewa/

Untuk mempercepat penanganan pembangunan hunian sementara, JQR bekerjasama dengan relawan yang mendirikan Pos Masyarakat di Kampung Surupan, tempat program tersebut dijalankan.

Nugraha 'Pelay' Panca Kusuma, salah satu perwakilan relawan yang mendirikan Pos Masyarakat mengatakan bahwa pihaknya menjalankan konsep _community development_ dalam membangun Pos Masyarakat agar warga dapat menentukan pilihannya sendiri untuk menentukan siapa yang berhak memiliki rumah hunian sementara.

"(Kami) membangun pos masyarakat dengan berharap penanganan milik mereka. Di Kampung Surupan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, " ujar Pelay.

Baca Juga: Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra Gelar Kegiatan Polisi Sahabat Anak Saat Dikunjungi Anak-Anak PAUD

Pos masyarakat ini sendiri memiliki program kerja yang bertujuan mempercepat berpindahnya masyarakat yang tinggal di pengungsian ke rumahnya masing-masing.

"Mereka harus (sudah mulai) di geser ke tempat masing-masing, merapikan bangunan-bangunan rumahnya setelah perubuhan, perapihan atau bongkar rumah", lanjut Pelay.

Setelah itu, menurut Pelay pos masyarakat ini menjadi tempat musyawarah warga dalam menentukan kesepakatan bersama terkait siapa yang akan mendapatkan bantuan rumah sementara dari puluhan KK yang ada.

Baca Juga: Kesimpulan Jaksa Tak Merujuk Alat Bukti, Kubu Putri Candrawathi: Tak Memikirkan Dampak Psikologis Pada Anaknya

"Pola _community development_ yang kami bangun pertama, adalah memetakan tokoh, menyampaikan kepada masyarakat program yang akan dilakukan dengan melalui musyawarah agar penanganan lebih cepat, yang penting mereka jangan jadi tamu di tanahnya sendiri, relawan adalah tamu, penyintas yang punya hak untuk menentukan sendiri," ujarnya.

Pelay menambahkan inti dari pembangunan hunian sementara yang dikerjakan melalui pos masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling gotong royong dalam hal percepatan penanganan bantuan untuk korban gempa melalui pendekatan kultural sehingga tidak menimbulkan gesekan antar warga terkait pembangunannya.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah