Akibat Banjir, Ratusan Santri di Garut Tidak Bisa Belajar Daring

- 15 Oktober 2020, 09:30 WIB
Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya Ridwan Kamil, meninjau secara langsung lokasi terdampak banjir bandang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu 14 Oktober 2020.
Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya Ridwan Kamil, meninjau secara langsung lokasi terdampak banjir bandang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu 14 Oktober 2020. /Humas Jabar/Rizal

BERITA KBB - Ratusan santri di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar, karena infrastruktur dan jaringan internet di kawasan tersebut rusak akibat banjir pada Senin 12 Oktober 2020.

Tokoh masyarakat Desa Sagara Enggan Burhanudin yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al Mannar Cibalong mengatakan, bahwa jembatan penghubung antara Desa Sagara dan Desa Mekarwangi yang rusak merupakan akses warga kedua desa untuk ekonomi dan pendidikan.

Hal tersebut dikemukakan pada istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya Ridwan Kamil, saat meninjau secara langsung salah satu lokasi terdampak banjir bandang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Glamour !! Positif Covid-19, Megabintang Cristiano Ronaldo, dibawa dengan jet pribadi

“Dengan robohnya jembatan ini, aktivitas lumpuh baik untuk akses pendidikan maupun akses ekonomi. Makanya saya mohon pertimbangannya, mudah-mudahan (perbaikan) ini jadi prioritas,” kata Enggan.

Enggan menambahkan, banyak warga dari Desa Mekarwangi yang menggunakan jembatan tersebut untuk menuju Puskesmas dan lembaga pendidikan yang ada di Desa Sagara dan Pameungpeuk.

“Di sini (Desa Sagara) ada lembaga pendidikan madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan juga pondok pesantren,” kata Enggan.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah, Kamis 15 Oktober 2020 Eps 182 Bayu Curigai Seseorang

“Kurang lebih di pondok pesantren ada 125 (santri) yang mukimin, murid tsanawiyah ada 117 siswa, madrasah ibtidaiyah ada 97 siswa," ujarnya.

Saat ini, Enggan menjelaskan bahwa kegiatan belajar para santri diliburkan sementara, dan kegiatan belajar madrasah secara daring dihentikan karena kendala jaringan internet.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x