Program Ajengan Masuk Sekolah Bentuk Karakter Generasi Muda yang Kuat Iman dan Takwanya

- 5 November 2020, 05:11 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah (AMS) di Hotel Sanggabuana, Kabupaten Cianjur, Rabu 4 November 2020
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah (AMS) di Hotel Sanggabuana, Kabupaten Cianjur, Rabu 4 November 2020 /Humas Jabar

BERITA KBB - Menghadapi 2045 perlu dipersiapakan generasi muda yang iman dan takwanya kuat. Karena di 2045 ada bonus demografi Indonesia Emas 2045 dimana masyarakat 70 persennya adalah usia produktif. 

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat membuka kegiatan sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah (AMS) di Hotel Sanggabuana, Kabupaten Cianjur, Rabu 4 November 2020.

"Ini mempersiapkan generasi yang keimanan dan ketakwaannya hebat untuk 2045. Karena di 2045, kita tahu ada bonus demografi di mana masyarakat 70 persen adalah usia produktif," kata Uu.

Baca Juga: 7 Bimbel Terbaik dan Favorit di Indonesia, Ada GO, SSC, Bintang Pelajar, dll

Menurut Uu, program AMS merupakan implementasi dari Jabar Juara Lahir Batin, dan tujuan pendidikan nasional dalam meningkatan keimanan dan ketakwaan peserta didik.

Selain itu, program AMS sesuai dengan program prioritas pemerintah pusat, yakni penguatan pendidikan karakter.

"Saya berharap yang menjadi guru adalah ajengan yang mampu menerangkan agama yang tidak tendensius, yang tidak berafiliasi kepada politik, dan juga mampu membaca kitab kuning dan menerangkannya," ucapnya.

Baca Juga: Masuk Dalam 100 Most Beautiful Women of 2020, Lesti Kejora Kalahkan Bella Hadid

"Kitab yang akan diberikan (materinya) kepada siswa sesuai kesepakatan para kiai. Yang jelas kitab yang diberikan kepada siswa tidak mengundang perselisihan," imbuhnya.

Uu berharap program AMS mendapat dukungan dari orang tua siswa sehingga pembentukan karakter tidak hanya secara tekstual di sekolah, tetapi juga secara kontekstual di rumah.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x