Network
BERITA KBB- Bagi umat muslim, berpuasa di Bulan Ramadhan merupakan suatu keharusan. Hal ini tetap berlaku meski pada Ramadhan 2021 seluruh dunia tengah dilanda pandemi virus Corona Covid-19.
Berpuasa sendiri dilakukan setelah waktu imsak hingga adzan Magrib berkumandang. Namun, ternyata ada beberapa orang yang diperbolehkan berbuka puasa di siang hari karena pengecualian.
Inilah enam orang yang disebutkan Syekh M Nawawi dalam Kasyifatu Saja seperti pada artikel NU Online. Mereka diizinkan secara syara’ untuk membatalkan puasanya.
Baca Juga: Ekonomi Direlaksasi, Sanksi Penindakan di Kota Bandung Dipertegas
Baca Juga: Ini Klarifikasi Ketum Moonraker Indonesia Terkait Aksi Pengeroyokan di Cipatat
يباح الفطر في رمضان لستة للمسافر والمريض والشيخ الهرم أي الكبير الضعيف والحامل ولو من زنا أو شبهة ولو بغير آدمي حيث كان معصوما والعطشان أي حيث لحقه مشقة شديدة لا تحتمل عادة عند الزيادي أو تبيح التيمم عند الرملي ومثله الجائع وللمرضعة ولو مستأجرة أو متبرعة ولو لغير آدمي
Artinya, "Untuk enam orang berikut ini, diperbolehkan berbuka puasa di siang hari bulan Ramadhan. Mereka adalah pertama musafir, kedua orang sakit, ketiga orang jompo (tua yang tak berdaya), keempat wanita hamil (sekalipun hamil karena zina atau jimak syubhat [kendati wanita ini berjimak dengan selain manusia tetapi ma’shum])."
Kelima orang yang tercekik haus (sekira kesulitan besar menimpanya dengan catatan yang tak tertanggungkan pada lazimnya menurut Az-Zayadi, sulit yang membolehkan orang bertayamum menurut Ar-Ramli)-serupa dengan orang yang tercekik haus ialah orang yang tingkat laparnya tidak terperikan-, dan keenam wanita menyusui baik diberikan upah atau suka rela (kendati menyusui bukan anak Adam, hewan peliharaan misalnya).
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan 2021, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
