Amalan Besar Dengan Baca Surat Al Kahfi di Malam Jumat dan Hari Jumat, Ada Latin, Arab Hingga Terjemahan

- 8 Juli 2021, 21:00 WIB
Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi Saat Hari Jumat serta pembagian waktu membacanya
Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi Saat Hari Jumat serta pembagian waktu membacanya /Unsplash / Masjid Pogung Dalangan /

BERITA KBB- Insya Allah, umat muslim akan mendapatkan amalan besar jika membaca surat Al Kahfi yang dilakukan pada malam Jumat atau hari Jumat. Dan untuk mempermudah saat membaca surat Al Kahfi, Berita KBB mencantumkan surat Al Kahfi dengan bahasa Arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia.

Berikut adalah keutamaan surat ke-18 tersebut jika dibaca tiap hari Jumat.

Al Kahfi menjadi surat ke-18 dalam Al Quran yang memiliki arti para penghuni gua. Mengisahkan tujuh pemuda saleh dan seekor anjing yang mengasingkan diri dari kejaran penguasa zalim dan kafir.

Baca Juga: Kadisdagin Kota Bandung Elly Wasliah Sebut Pengusaha dan Pengelola Mal Kota Bandung Taat Aturan PPKM Darurat

Keutamaan surat Al Kahfi ini bila dibaca antara lain umat muslim akan diampuni semua dosa di antara dua Jumat, telapak kaki akan muncul cahaya hingga ke langit, dan dapat menyinarinya kelak di hari kiamat.

Hadist dari Al-Hakim menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mengimbau agar umat Islam baca Al Kahfi di hari Jumat atau malam Jumat.

“Siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, cahaya akan meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim).

Menurut Imam Nawawi, di awal surat Al Kahfi terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Umat Islam yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Sebagaimana pula dalam akhir-akhir ayat surat tersebut, Allah SWT berfirman:

Baca Juga: Bulan Dana PMI Kota Bandung Targetkan Dana yang Terkumpul Hingga 1,6 Miliar

“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil (hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?)”.

Berikut adalah surat Al Kahfi ayat 1-10:

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok.

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنً

Artinya: Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

Baca Juga: Jangan Langgar PPKM Darurat, Satpol PP Kota Bandung Akan Tindak Pelanggar dengan Sidang Tipiring on The Street

3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

mākiṡīna fīhi abadā

Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya: Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”

Baca Juga: Produksi Oksigen Capai 22.800 - 25.800 Meter Kubik Perhari, Pemkot Bandung Pastikan Pasokan Oksigen Aman


Demikian surat Al Kahfi yang bisa dibaca pada hari Jumat oleh umat muslim, beserta keutamaannya untuk diketahui.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x