Network
BERITA KBB - Gus Baha menyampaikan bahwa orang yang banyak kebutuhan itu sebetulnya banyak kebodohannya.
Hal tersebut terjadi karena orang menggantungkan kebahagiaannya dengan banyak kebutuhan.
Imam Syafi'i berkata "Istighna itu apa?"
Baca Juga: Doa Kadang-kadang Saja, Anjuran Gus Baha
"Maka yang dikatakan berkecukupan adalah berusaha sebanyak mungkin, banyak hal nggak kamu butuhkan."
"Bukan memenuhi semua kebutuhan kamu. Karena nafsu kamu ini enggak ada batasnya kalau kamu penuhin. Nggak akan pernah selesai," kata Gus Baha.
Gus Baha lalu menceritakan tentang perempuan yang kurang cantik mendatangi beluau untuk minta doa.
Baca Juga: Profil dan Biodata Robby Purba yang Mengidap Tumor Payudara dan Habis Operasi
"Gus doain suami saya kaya!" pintanya.
"Kaya terus?" gurau Gus Baha.
"Kalau suami kaya yang pertama diubah itu rumah. Supaya rumah saya bagus. Kedua mobil, supaya mobil saya bagus."
Baca Juga: Profil dan Biodata Shirley Margaretha, Pemeran Bu Nawang di Sinetron Putri Untuk Pangeran
"Nah itu. Ada yang perlu dievaluasi. Mobil bagus Alphard, rumah mewah, istrinya pasti akan dievaluasi!" seru Gus Baha.
Selanjutnya perempuan yang kurang cantik tadi merasa tertohok.
"Kalau gitu nggak usah, Gus. Nggak usah doain suami saya jadi kaya!" serunya nggak mau ditukar tambahkan.
Makanya kita untuk membatasi segala keinginan yang berlebihan. burkannya apa-apa, karena sebaiknya kita merasa puas dengan takdir yang telah diberikan oleh Allah.
Itulah anjuran yang selama ini digaungkan oleh Gus Baha.***
