Network
BERITA KBB- Tidak lama lagi umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, begitu pun bagi Nabi Muhammad. Karenanya Nabi Muhammad menyiapkan diri dalam menyambut Ramadhan dengan sejumlah amalan.
Rasulullah diriwayatkan melakukan berbagai amalan dalam menyambut Ramadhan. Tak lupa, beliau juga memotivasi umat Islam di sekelilingnya untuk menyambut Ramadhan sebagai kebahagiaan.
Salah satu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad adalah puasa sunnah selama Sya'ban, sebagaimana yang terekam dalam hadis shahih. Hadits tersebut berbunyi: "Dari Usamah bin Zaid, dia berkata: Saya berkata: Wahai Rasulullah, saya tidak melihat Anda berpuasa dalam sebulan layaknya engkau lakukan di bulan Sya'ban."
Baca Juga: Profil Angelina Sondakh, Mantan Putri Indonesia 2001 Akan Segera Bebas dari Penjara
Baca Juga: Ukraina Menunggu Bantuan NATO, Apa sih NATO Itu, Yuk Kenali NATO
Mendengar itu, Rasulullah menjawab: "Itu adalah bulan di mana orang tidak terlalu memperhatikan, antara Rajab dengan Ramadhan. Itu adalah bulan di mana perbuatan itu diangkat oleh Allah SWT, dan aku suka perbuatanku (amalanku) diangkat Allah ketika menjalani puasa." Hadits ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i.
Hal yang sama juga telah dicatat berdasarkan hadits yang bersumber dari Aishah: "Bulan yang paling disukai Rasulullah untuk berpuasa adalah Sya'ban. Memang, ia biasa bergabung ke Ramadhan."
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i dengan kadar hadis yang sahih. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.
Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, Persatuan Islam Bangun 20 Hunian Sementara
Baca Juga: Inilah 3 Film Yang Pasti Mewarnai Masa Kecil Anak 90an, Salah Satunya Kera Sakti
Meski jumlah pasti hari berpuasanya Rasulullah pada Sya'ban belum dapat dipastikan, tetapi kita dapat mengemukakan pada saat Ramadhan tiba, Rasulullah SAW seolah mengajari umat Islam terbiasa menjalani puasa setiap hari selama Ramadhan.
Di sisi lain, memohon keberkahan saat bulan sabit nampak juga dilakukan Rasulullah SAW. Setiap kali Nabi Muhammad melihat bulan sabit, beliau menandakan dimulainya bulan baru, termasuk Ramadhan. Maka beliau akan memanjatkan doa khusus.
Doa itu sebagaimana yang diriwayatkan Thalhah bin Ubaidillah: "Saat melihat bulan baru (bulan lunar), Nabi biasanya berdoa: “Ya Allah, biarkan bulan ini menampakkan diri pada kami dengan keamanan dan keyakinan. Dengan keamanan dan Islam.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Hingga Maret, BMKG Minta Masyarakat Selalu Waspada
Baca Juga: Kebiasaan Belanja Online, Sampah Plastik di Kota Bandung Semakin Banyak
Wahai Bulan, Tuhanmu adalah Allah. Semoga bulan ini membawa petunjuk dan kebaikan." Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.
Tidak lupa Rasulullah juga mengingatkan orang-orang tentang berkah Ramadhan dan mendorong umat Muslim melakukan perbuatan yang lebih baik lagi.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (Hadits shahih, dan diriwayatkan oleh An –Nasa’i). ***
