Umat Muslim Wajib Hafal! Sebelum Ramadhan Tiba! Aku Berniat...

- 30 Maret 2022, 05:15 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan. Khutbah Jumat Ramadhan 1443 H 2022 M terbaru berjudul “Mengagungkan Ramadhan, Bulan Penuh dengan Ampunan”.
Ilustrasi bulan Ramadhan. Khutbah Jumat Ramadhan 1443 H 2022 M terbaru berjudul “Mengagungkan Ramadhan, Bulan Penuh dengan Ampunan”. /Pexels.com/Pavlo Luchkovski
 
Berita KBB - Ramadhan memberikan suasana yang berbeda dengan bulan lainnya, yakni diwajibkan menjalankan puasa untuk seluruh umat muslim.
 
Puasa berarti menahan diri untuk tidak makan, minum, dan hal apapun yang dapat membatalkannya.
 
Puasa dilaksanakan mulai dari terbit fajar sampai tiba waktu berbuka, dan dilaksanakan selama 30 hari.
 
 
Firman Allah yang memerintahkan untuk berpuasa terkandung dalam QS Al-Baqarah:183 yang berbunyi:
 
“Yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qoblikum la’allakum tattaquun”
 
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (sumber: Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com
 
 
Akan tetapi, sebelum menjalankan puasa Ramadhan umat muslim wajib mengetahui dan menghafalkan niat puasa Ramadhan Sebab, salah satu syarat sah puasa adalah membaca niat puasa. Berikut niat puasa ramadhan beserta artinya.
 
Bismillahirrahmanirrahim
 
“Nawaitu shauma ghadin’an ada’i fardhi syahri Romadhoona hadzihis sanati lillahi ta’ala”
 
Artinya: “Aku berniat berpuasa pada esok hari  di bulan Ramadhan, fardu  karena Allah Ta’ala”
 
Lalu, sebenarnya kapan niat puasa ini dibacakan? 
 
 
Dalam sebuah Hadist, Rasulullah Saw menerangkan, “Barang siapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbit fajar maka tidak ada puasa baginya” (HR. Ad-Daru quthni dan Al-Baihaqi).
 
Adapun Hadist lainnya yang berbunyi “Barang siapa yang belum berniat untuk puasa sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya” (HR. Abu Daud)
(Hadist dilansir dari: https://www.republika.co.id
 
Berdasarkan Hadist di atas, dijelaskan bahwa umat muslim yang akan berpuasa Ramadhan diharuskan untuk membaca niat puasa pada waktu malam sampai sebelum terbit fajar. 
 
 
Cara untuk menghindari lupa tidak berniat, yaitu dapat membaca niat puasa tersebut setelah melaksanakan shalat terawih.
 
Biasanya, Ustaz selalu memimpin untuk membaca niat puasa Ramadhan secara berjamaah.
Sebab, apabila kita tidak membaca niat puasa, maka tidak dihitung sebagai ibadah puasa. 
 
Oleh karena itu, mengucapkan atau membaca niat adalah kewajiban yang harus dilakukan sebelum menjalankan suatu hal (baik).
 
 
Terutama berniat sebelum menjalankan puasa Ramadhan. Niat baik akan mendatangkan kebaikan dan keridhoan dari Allah Swt.
 
Semoga puasa kita dicatat ibadah oleh Allah dan mendapatkan keberkahan dalam menjalankannya. ***
 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah