Berita KBB - Jelang Lebaran, Umat Muslim di Indonesia biasanya akan melaksanakan tradisi mudik atau pulang kampung. Hal ini terutama bagi mereka yang tinggal di perantauan atau terpisah jauh berbeda daerah dari orang tua dan ingin berlebaran bersama-sama.
Dalam pelaksanaan mudik ini, waktu tempuh untuk menuju kampung halaman biasanya memakan waktu beberapa jam hingga bahkan melebihi sehari. Satu persoalan yang dihadapi umat Muslim yang mudik adalah kelancaran melaksanakan shalat di perjalanan.
Hal ini karena situasi dan kondisi kadang tidak memungkinkan untuk berhenti sejenak di masjid saat di perjalanan, seperti karena terjebak macet ataupun mudik menggunakan transportasi yang tidak bisa bebas berhenti seperti kereta api, kapal atau pesawat.
Untuk mengantisipasi bahaya meninggalkan shalat akibat situasi tersebut, umat Muslim yang melaksanakan mudik Lebaran dapat menggabungkan atau menyingkat 2 waktu shalat. Hal ini merupakan bentuk keringanan dari Allah SWT bagi umat-Nya yang berpergian jauh.
Dalam artikel ini, Berita KBB akan membahas syarat, tata cara dan niat shalat qashar, di mana 2 shalat fardhu digabungkan dan diringkas untuk mempersingkat waktu.
Shalat qashar ini dalam Al-Quran dijelaskan pada QS An-Nisa ayat 101, yang artinya berbunyi sebagai berikut:
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu meng-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS An-Nisa: 101).
Berbeda dengan shalat jamak yang menggabungkan shalat Zuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya, shalat qashar hanya meringkas shalat 4 rakaat yakni Zuhur, Asar dan Isya menjadi 2 rakaat.
Oleh karena itu, shalat qashar dapat dilakukan untuk perjalanan jauh dengan ruang henti dan waktu istirahat yang terbatas, seperti mudik menggunakan transportasi pribadi di jalur yang rawan macet atau transportasi umum.
Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk melaksanakan shalat qashar, antara lain jarak yang ditempuh minimal 81 km, bukan perjalanan maksiat, membaca niat qashar sebelum takbiratul ihram, dan dapat dilakukan sejak keluar dari pekarangan rumah.
Niat Shalat Qashar Zuhur, Asar dan Isya
Bacaan niat shalat qashar Zuhur adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhazh zhuhri rak'ataini mustaqbilal qiblati qashran lillaahi ta’aala”.
Untuk niat shalat qashar ashar, bacaannya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhal ashri rak'ataini mustaqbilal qiblati qashran adaa’an lillaahi ta’aala”.
Adapun niat shalat qashar isya, bacaannya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhal ‘isya'i rak'ataini mustaqbilal qiblati qashran lillaahi ta’aala”.
Shalat Jamak Qashar
Umat Muslim yang sedang berpergian jauh untuk mudik juga boleh melaksanakan shalat jamak qashar, yakni menggabungkan shalat dzuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya, dan sekaligus meringkasnya masing-masing 2 rakaat, kecuali shalat maghrib tetap 3 rakaat.
Shalat jamak qashar ini juga bisa dikerjakan taqdim atau dilaksanakan di waktu shalat dzuhur dan maghrib, atau takhir di waktu shalat ashar dan isya.
Niat Shalat Jamak Taqdim Qashar
Untuk niat shalat jamak taqdim qashar dzuhur dengan ashar, bacaan niatnya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhaz zuhri rak'ataini mustaqbilal qiblati majmuu'an bil ashri jam’a taqdiimin qashran lillaahi ta’aala”.
Kemudian saat akan melaksanakan shalat ashar, bacaan niatnya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhal ashri rak'ataini mustaqbilal qiblati majmuu'an biz zhuhri jam’a taqdiimin qashran lillaahi ta’aalaa”.
Sementara untuk niat shalat jamak taqdim qashar maghrib dengan isya, bacaan niatnya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhal ‘isya’i rak’ataini mustaqbilal qiblati majmuu'an bil maghribi jam’a taqdiimin qashran lillahi ta’aalaa”.
Karena shalat maghrib tidak boleh diqashar, maka untuk niat shalat maghrib sama seperti pada shalat biasa.
Niat Shalat Jamak Takhir Qashar
Untuk niat shalat jamak takhir qashar dzuhur dengan ashar, bacaan niatnya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhaz zuhri rak'ataini mustaqbilal qiblati majmuu'an bil ashri jam’a takhiirin qashran lillaahi ta’aala”.
Kemudian saat akan melaksanakan shalat ashar, bacaan niatnya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhal ashri rak'ataini mustaqbilal qiblati majmuu'an biz zhuhri jam’a takhiirin qashran lillaahi ta’aalaa”.
Sementara untuk niat shalat jamak taqdim qashar maghrib dengan isya, bacaan niatnya adalah sebagai berikut: “Ushalli fardhal ‘isya’i rak’ataini mustaqbilal qiblati majmuu'an bil maghribi jam’a takhiirin qashran lillaahi ta’aalaa”. Adapun bacaan niat shalat maghrib tetap seperti biasa.
Demikian informasi mengenai syarat, tata cara dan niat shalat qashar dan jama qashar untuk Anda yang akan melaksanakan perjalanan mudik. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 2023 dan selalu berhati-hati di jalan.***