Network
Berita KBB - Lailatul Qadar atau Malam Kemuliaan adalah suatu malam di 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang paling ditunggu-tunggu umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Dalam rangka menanti malam Lailatul Qadar ini, banyak ibadah yang bisa dilakukan umat Muslim, salah satunya adalah shalat Lailatul Qadar. Dilansir situs NU, anjuran shalat Lailatul Qadar terdapat dalam kitab nasihat Durratun Nasihin fil Wa’zhi wal Irsyad.
Mazhab Syafi’i meyakini, shalat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan karena setiap orang akan memperoleh malam kemuliaan tersebut di salah satu dari 10 malam terakhir Ramadhan. Bahkan jika dinazarkan, maka hukum shalat Lailatul Qadar ini menjadi wajib.
Hal tersebut sebagaimana yang diterangkan pada Mughnil Mutaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaj oleh Al-Khatib As-Syarbini (1997) yang mengatakan:
“Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat sunnah pada malam lailatul qadar, maka ia wajib menunaikan shalat tersebut setiap malam pada 10 terakhir Ramadhan karena samar (pada malam keberapa Lailatul Qadar berada).”
Shalat Lailatul Qadar ini memiliki beberapa keutamaan. Menurut riwayat kitab Durratun Nashihin, barangsiapa melakukan shalat Lailatul Qadar akan diampuni dosa dirinya dan dosa orang tuanya ketika ia bangkit dari duduknya usai melaksanakan shalat tersebut.
Selain itu, barangsiapa menunaikan shalat Lailatul Qadar maka Allah akan mengutuskan malaikat ke surga untuk menanam pepohonan, membangun istana, dan menggali sungai untuknya nanti.
Shalat Lailatul Qadar ini dilakukan sebanyak 2 rakaat. Sebelum memulai shalat, bacaan niat yang dibaca adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
“Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa.”
Pada setiap rakaat, bacalah Surat Al-Fatihah dan kemudian Al-Ikhlas sebanyak 7 kali. Setelah salam, membaca istighfar sebanyak 70 kali dengan lafal berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi
Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."
Adapun bacaan dzikir yang bisa dibaca setelah melaksanakan shalat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ اَلَّذِ يْ لَا إِلَهَ إِلاَّ هُوَالْحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُوا اِلَيْهِ تَوْبَةًعَبْدِالظَّا لِمِيْنَ لَايَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًا وَّلَانَفْعًا وَّلَامَوْتًا وَّلَاحَيَاةًوَّلَانُشُوْرًا
"Astaghfirullahaladzim, Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atuubuu ilaih taubatan ‘abdidh dhalimin laa yamliku linafsihi zharawwanaf’aw walaa maut, walaa hayyataw walaanusyuura" sebanyak 3 kali.
Kemudian dilanjut dengan bacaan berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْم
"Astaghfirullaahal ‘azhiim min kulli dzanbil ‘adhiim la yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min ‘indika warhamnaa innaka antal ghafuurur rahiim" sebanyak 3 kali
Kemudian membaca istighfar 70 kali sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ
"Astaghfirullahaladzim."
Setelah selesai berdzikir, bacalah doa usai shalat Lailatul Qadar sebagai berikut:
للَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah waqina ‘adzabannar.
Demikian informasi mengenai shalat Lailatul Qadar mencakup hukum, keutamaan, tata cara lengkap dengan bacaan niat dan surat-surat yang dibaca, bonus bacaan dzikir dan doa. Semoga bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan.***
