BERITA KBB - Setelah bulan Ramadhan berakhir, masuklah kapan puasa Syawal dapat dilaksanakan.
Syek Muhammad Jaber mengungkapan dalam laman Instagramnya berhubungan dengan dengan puasa Syawal.
Mari kita simak penjelasan dari Syekh Muhammad Jaber mengenai ketentuan puasa Syawal tersebut.
Baca Juga: TIPS Untuk Menumbuhkan Semangat Aktivitas Kerja Usai Libur Lebaran 2023
Dikutip BERITA KBB dari laman NU Online pada hari ini Selasa, 25 April 2023 mengenai puasa Syawal.
Pertama-tama mengenai niat puasa Syawal tahun 1444 H atau tahun 2023.
Mengenai niat puasa Syawal ini sama dengan niat puasa sunnah pada umumnya dan ditambahi dengan Syawal.
Niat Puasa Syawal
Seperti puasa dan amalan ibadah lainnya, puasa Syawal juga perlu diawali dengan membaca niat.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Bacaan niat ini dapat dibaca pada malam hari atau pada saat sahur sebelum subuh.
Selain itu, bagi orang yang pada pagi hari ingin mengamalkan puasa Syawal, namun belum membaca niat pada malam harinya, maka ia diperbolehkan membaca niat puasa sunnah saat itu juga selama dirinya belum makan.
Berikut bacaan niat puasa Syawal jika dibaca pada siang hari;
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."
Baca Juga: Keturunan manakah Junior Roberts? Berikut Biodata Lengkap Ada Agama, Pacar, Umur, nama Kakak, IG
Mengenai pelaksanaan puasa Syawal, banyak yang bertanya-tanya mulai kapan puasa Syawal dan puasa Syawal sampai kapan?
Dikutip dari laman Instagram Syekh Muhammad Jaber bahwa puasa Syawal adalah 6 hari.
Puasa 6 hari Syawal dimulai dari tanggal 2 Syawal 1444 H atau 23 April 2023 dan sampai akhir Syawal yakni tanggal 29 Syawal 1444 H atau 19 Mei 2023.
Selain itu, Syekh Muhammad Jaber mengungkapkan mengenai urutan puasa tersebut.
"Kapan saja mau puasa boleh, asal di bulan Syawal. Boleh berurutan atau tidak, boleh qodho dulu atau tidak," ujarnya.
Sedangkan mengenai puasa qodho tidak boleh digabung dengan puasa sunnah Syawal.
"Boleh digabung sama puasa Senin Kamis, tapi tidak boleh digabung sama puasa wajib atau puasa qodho, karena tidak boleh gabung puasa sunnah dengan puasa wajib." katanya.
Hal itu dianalogikan Syekh MUhammad Jaber dengan sholat sunnah qobliyah Subuh dengan sholat fardhu Shubuh. ***