Menu Sarapan Dimakan Langsung atau Dibikin Smoothie, Mana yang Lebih Sehat dan Kenyang? Berikut Jawabannya

- 3 Februari 2023, 13:54 WIB
Membandingkan menu sarapan yang dikonsumsi langsung dengan yang diolah jadi cair seperti smoothie, dari gizi dan rasa kenyang.
Membandingkan menu sarapan yang dikonsumsi langsung dengan yang diolah jadi cair seperti smoothie, dari gizi dan rasa kenyang. /Pixabay.com/Silviarita

 

BERITA KBB - Saat sarapan pagi, hampir semua orang biasa mengonsumsi menu sarapan yang padat-padat, seperti nasi, roti, sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya. Ada pula yang sarapan dengan menu serupa tapi dibuat versi cairnya, seperti smoothie atau jus.

Apakah ada perbedaan tingkatan gizi antara makanan yang dikonsumsi padat dan dibuat smoothie atau jus? Manakah yang lebih sehat antara, misalnya makan apel dengan minum jus apel? Berikut BeritaKBB rangkum jawabannya.

Ellie Krieger, ahli nutrisi yang juga seorang pembawa acara kesehatan pangan menjelaskan, menu sarapan padat dan cair sama-sama memiliki kelebihannya masing-masing. Apa saja kelebihan tersebut?

Baca Juga: Dispora Kota Bandung Gelar Kerja Bakti Guna Ciptakan Lingkungan Yang bersih dan Nyaman di SOR Lodaya

“Smoothie bermanfaat karena proses blender-nya dapat membantu melepaskan nutrisi lebih banyak dengan menghancurkan dinding sel makanannya,” ujar Krieger seperti dikutip BeritaKBB dari Health.com, Jumat 3 Februari 2023.

Krieger menyebut, mengunyah memang bisa melumatkan makanan. Akan tetapi, blender lebih mampu menghaluskan makanan, terutama yang memiliki tekstur keras dan sulit untuk dikunyah kecil-kecil seperti kacang misalnya.

Terkait makanan yang diblender atau dibuat smoothie dan jus ini, penelitian menunjukkan manfaat-manfaat lain dari pengolahan makanan dengan campuran air semacam ini. Apa saja manfaatnya?

Baca Juga: Festival Keanekaragaman Makanan Diharap Mampu Angkat Potensi Daerah

Penelitian tahun 2012 yang diterbitkan pada The Journal of Nutrition menemukan, orang yang mengonsumsi ayam bakar dan sayuran yang dicampur air untuk dijadikan sup merasa lebih kenyang, daripada mereka yang makan makanan serupa tapi berbentuk padatan.

Kendati demikian, untuk meraup manfaat-manfaat tersebut, tentu saja makanan tidak harus selalu dilumatkan atau dicairkan. Menurut Krieger, menu sarapan berbentuk padat juga bagus karena memperlambat proses pencernaan di mulut.

“Anda bisa punya banyak waktu untuk betul-betul merasakan makanannya dan merasakan seberapa kenyang perut Anda. Dan proses mengunyah membantu memicu pelepasan hormon kenyang di usus yang membuat Anda merasa puas,” ujarnya.

Baca Juga: Sinopis Suami Pengganti Jumat 3 Februari 2023: Saka Memutuskan Untuk Ke Singapura, Pamit Ke Ariana

Maka dari itu, menu sarapan berbentuk padat juga sama-sama bikin kenyang seperti halnya menu sarapan berbentuk cair. Asalkan bahan-bahan yang digunakan tepat, Anda bisa mengkonsumsinya tiap hari dan merasakan manfaatnya.

“Ini semua bergantung pada kualitas bahan-bahannya,” pungkas Krieger. Jadi, Anda jangan ragu untuk mengunyah atau menyeruput menu sarapan pagi, selama itu terbuat dari makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, dan serat yang seimbang.

Untuk makanan mengandung protein, bisa mengkonsumsi yoghurt, selai kacang, atau telur. Sementara itu, karbohidrat kompleks dapat ditemukan pada oatmeal dan sayur-sayuran.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x