BERITA KBB - Warteg atau warung tegal adalah salah satu jenis usaha kuliner yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau dan porsi yang mengenyangkan. Warteg berasal dari daerah Tegal, Jawa Tengah, dan kini sudah menyebar ke berbagai kota di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Warteg menjadi pilihan banyak orang, baik dari kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas, karena menawarkan berbagai macam lauk dan sayur yang bisa dipilih sesuai selera. Warteg juga menjadi bagian dari budaya dan kearifan lokal Indonesia, karena mencerminkan keragaman dan kekayaan kuliner nusantara.
Sejarah Warteg
Ada beberapa versi mengenai asal mula kemunculan warteg di Indonesia. Salah satu yang paling meyakinkan adalah keterangan dari Koperasi Warung Tegal (KOWARTEG) yang dikutip dari Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung. Menurut sumber ini, warteg muncul sekitar tahun 1950-an, saat terjadi perpindahan ibu kota Indonesia dari Yogyakarta ke Jakarta. Kembalinya ibu kota ini dibarengi dengan terjadinya arus urbanisasi, di mana penduduk di Jawa Tengah banyak yang bermigrasi ke Jakarta.
Baca Juga: Hari Perdamaian Internasional 21 September: Sejarah, Tema, dan Kumpulan Ucapan
Pada saat itu, banyak proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Soekarno, seperti Monas, Jembatan Semanggi, Tugu Pembebasan Irian, dan pelebaran jalan Thamrin. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan tempat makan yang cepat, mudah, dan murah bagi para pekerja proyek. Maka muncullah warung-warung yang mayoritas pedagangnya berasal dari Tegal, yang menyajikan makanan khas pertanian seperti tempe, tahu, sayur asem, dan sambal. Warung-warung ini kemudian dikenal sebagai warteg atau warung tegal.
Fakta Unik Warteg
Selain sejarahnya yang menarik, warteg juga memiliki beberapa fakta unik yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang-orang. Berikut adalah beberapa di antaranya: