BERITA KBB - CEO Twitter, Elon Musk mengungkapkan bahwa Twitter kehilangan 4 juta dolar setiap harinya dan jika tidak ada tambahan pemasukan, perusahaan itu akan bangkrut segera.
Belum selesai di situ, para petinggi Twitter juga hengkang dari perusahaan yang baru dibeli Elon Musk dengan nilai 44 milyar dolar itu.
Setelah merumahkan 7000 karyawan minggu ini, Elon Musk harus menghadapi kenyataan bahwa Yoel Roth, Kepala Kepercayaan dan Keamanan, Damien Keiran, Kepala Privasi, dan Lea Kissner, Kepala Keamanan Informasi, mengundurkan diri.
Baca Juga: KOPER Nyasar! Kaesang Pangarep Curhat: koper saya bisa jalan-jalan gratis, terima kasih Batik Air..
Berkenaan dengan pendapatan, banyak pengiklan tidak lagi bekerja sama dengan Twitter, sehingga pemasukan berkurang.
Sementara itu, fitur seperti biaya berlangganan sebesar 8 dolar untuk mendapatkan centang biru dan lencana resmi baru abu-abu untuk akun top mengalami banyak masalah.
Model bisnis ini menyebabkan naiknya akun palsu yang menyamar sebagai figur-figur terkenal.
Salah satu masalah lain yang dihadapi Twitter adalah ancaman melanggar peraturan FTC, regulator yang tujuannya melindungi konsumen.
Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta Senin 14 November 2022: Syifa Menghilang, Dafri Lantas Panik Lihat Istrinya
Hal ini disebabkan karyawan senior yang berkaitan dengan aspek tersebut telah pergi sehingga ada kemungkinan Twitter tidak mampu memenuhi standar yang diharapkan.
Pada bulan Mei kemarin, Twitter membayar 150 juta dolar karena menyalahgunakan informasi privat pengguna untuk iklan tertarget setelah mengatakan bahwa data dikumpulkan untuk alasan keamanan.
Saat ini, Twitter memiliki utang sebesar 13 milyar dolar yang membutuhkan pembayaran bunga sebesar 1.2 milyar dolar per tahunnya namun arus kas terbaru perusahaan berlogo burung biru itu hanya senilai 1.1 milyar dolar.***