PHK Massal Ternyata Bukan Karena Resesi? Tapi Kebodohan Startup? Ini Penjelasannya

18 Maret 2023, 08:43 WIB
PHK Massal Ternyata Bukan Karena Resesi? Tapi Kebodohan Startup? Ini Penjelasannya /

 

BERITA KBB – Layoff masif startup startup selama 2022 lalu mencabut sedikitnya 100.000 karyawan dari pekerjaannya.

Rilisnya data tsunami layoff sepanjang 2022 lalu membuktikan bahwa ada "kesalahan strategi" alias mismanajemen di dalam bisnis mereka.

Apakah ini bagian dari resesi? Kesalahan strategi ini lebih kepada kurang perhitungan, dan decide by momentum alias aji mumpung. Saat pandemi, banyak startup yang didanai investor tumbuh gila-gilaan, hire karyawan dalam banyak, buka cabang, ekspansi, dll.

Baca Juga: Profil Dosma Hazenbosch, pemeran Namira di Bidadari Surgamu SCTV yang Kebagian Peran Antagonis

Masalah Pertama: Ditagih Sharing Profit Investor

Bagi beberapa startup yang tumbuh karena suntikan dana investor, wajar jika dalam beberapa waktu akan ditagih 'hasil investasinya'. Masalahnya, ada beberapa bisnis yang sejak awal emang nggak begitu profitable, atau masih test market aja.

Masalah Kedua: Pertumbuhan Ekonomi Lambat!

Beberapa startup yang melakukan PHK sebetulnya bukan bangkrut total. Hanya saja, growth ekonomi global lambat (bahkan stagnan). Dibanding pertumbuhan 2 tahun selama pandemi.

Baca Juga: Niat Solat Tarawih Bulan Ramadhan 2023, Lengkap Dengan Arab, Latin, dan Terjemahan

Ketika ekonomi lambat, ditagih sharing profit, ditambah biaya operasional yang besar karena proses rekrutmen gede-gedean. Alhasil, pengusaha mau ga mau harus ikutan nge-rem. Rem ini mayoritas milihnya dengan cara efisiensi & PHK karyawan. Bagi sebagian orang, detail dan proyeksi jangka panjang bisnis kadang "kurang diperhitungkan". Mirisnya lagi, ada yang berprinsip, "Udah pikir sambil jalan."

Bukan Pacar Doang, Bisnis Juga Perlu Diseriusin. Bisnis yang melibatkan puluhan orang bahkan ratusan, nggak bisa hanya "dipikir sambil jalan'. Pengusaha nggak bisa selamanya berlindung di balik "Krisis", "Resesi", apalagi "Pandemi".

Ga Punya Framework. Kondisi saat ini bisa jadi bukan karena resesi saja, tapi karena kurangnya perhitungan dan framework jangka panjang pengusaha. Sebelum ada tsunami-tsunami PHK lainnya (amit-amit jabang bayi), siap mulai dengan framework jangka panjang dan inovasi yang matang.**

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler