Baca Juga: Tayang Sekarang! Live Streaming FTV ‘Cintaku Ditopup Sampai Unlimited', Dibintangi Rizky Nazar
“Jadi, pernyataan dari Pangdam Jaya itu jelas tidak bisa dibenarkan, secara aturan bukan pada porsinya. Saya katakan bahwa Pangdam Jaya ini sudah offside, tidak bisa seorang Pangdam memerintahkan untuk pencabutan penurunan baliho, jelas itu melanggar aturan, ya, itu terlalu jauh rentang kendali nya,” ungkap Fadli Zon.
Seperti ditulis Mantra Sukabumi dalam artikel Khawatir Runtuhkan Demokrasi, Fadli Zon Minta Evaluasi Pangdam Jaya, Fadli Zon juga sebutkan penggunaan alat-alat militer harusnya ada aturan tidak bisa digunakan untuk kepentingan sipil.
Dia menambahkan bahwa Habib Rizieq dan para pengikutnya adalah ulama, dan banyak umatnya.
Baca Juga: Menang Besar 4-0 atas Lorient, Lille Tempel PSG di Klasemen Liga 1 Prancis
Baca Juga: Kalahkan Napoli, AC Milan Naik Ke Puncak Klasemen Liga Italia Serie A
“Tidak ada sedikitpun niat untuk melakukan tindakan-tindakan di luar konstitusi, tidak ada imajinasi untuk melakukan pemberontakan, jadi sangat lucu sekali, dari mana bacaan-bacaan ini?” tanya Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.
“Menurut saya inilah yang menimbulkan kehebohan dan kegaduhan. Kenapa Habib Rizieq dijadikan semacam musuh, Menurut saya benar-benar diluar akal sehat,” sambungnya.
“Saya tahu banyak jenderal-jenderal TNI yang hebat-hebat, yang pikirannya maju, visioner ke depan, tidak menjadikan rakyat apalagi ulama sebagai ‘musuhnya’,” ujar dia.
Baca Juga: Ditangkap Akibat Dugaan Kasus Narkoba, Millen Cyrus ditahan Polisi, Netizen : Sel Pria Atau Wanita?