Gunung Semeru di Jawa Timur Meletus, Hanya Berselang 2 Hari dari Erupsi Gunung Ile Lewotolok di NTT

- 1 Desember 2020, 14:51 WIB
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Berdasarkan pemantauan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Semeru meluncurkan awan panas sepanjang 11 kilometer dan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terguyur abu.
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Berdasarkan pemantauan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Semeru meluncurkan awan panas sepanjang 11 kilometer dan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang terguyur abu. /Antara foto/Seno

BERITA KBB Gunung Semeru di Jawa Timur dilaporkan meletus, Selasa 1 Desember 2020 dini hari, hanya berselang dua hari setelah sebelumnya Gunung Ile Lewotolok di NTT meletus pada 29 November 2020.

Sejak November 2020, total ada 4 gunung meletus di Indonesia, yaitu Gunung Merapi, Sinabung, Ile Lewotowok dan kini Gunung Semeru di Jawa Timur.

Menurut pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), meletusnya gunung semeru yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang Jawa Timur, mengeluarkan awan panas hingga sejauh 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang .

Baca Juga: LIVE STREAMING: FTV Terlalu Cinta, Ga Sadar Ditikung Sahabat, Dibintangi Zoe Abbas dan Endy Arfian

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Habib Rizieq Terpapar Juga?

Informasi tersebut melalui siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan berdasarkan hasil pemantauan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Hasil pemantauan menunjukkan jarak luncur awan panas Semeru, Selasa pukul 01.23 WIB, sekitar 2.000 meter. Pada pukul 02.00 bahkan mencapai 3.000 meter.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hujan yang bercampur abu vulkanik terjadi pada pukul 03.00 WIB, di sekitar pos pengamatan.

Baca Juga: PROFIL Stephanie Frappart, Wasit Perempuan Pertama yang Dipercaya Pimpin Liga Champions UEFA

Baca Juga: Tak Terima Nama Edhy Prabowo Disalahkan, Effendi Gazali Seret Nama Susi Pudjiastuti

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Rabu 2 Des, Balram Memberi Tahu Krishna Bahwa Radha Memberinya Hukuman Berat

"Ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga," katanya dilansir Antara, Selasa 1 Desember 2020.

Berselang satu jam kemudian, TRC menurunkan satu tim untuk membawa perlengkapan seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, selimut, air mineral, dan paket PPPK.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2020, Waspada Ibu Hamil Tularkan AIDS pada Anaknya

Baca Juga: BTS Mengambil Alih Twitter Saat Penggemar Merayakan Pencapaian Besar Billboard Baru Mereka

Data sementara BPBD setempat, jumlah warga yang mengungsi dampak letusan Gunung Semeru sekitar 500 orang.

Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian seperti Pos Gunung Sawur, SD Supiturang, dan masjid.

Selain itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga telah meminta warga Dusun Curah Koboan di Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, keluar dari rumah untuk menghindari dampak aliran lahar panas.

Baca Juga: Pastikan BLT Guru Honorer Kemenag Rp 1,8 Juta Sudah Masuk Rekening, Begini Cara Cek Penerima BSU Ini

Baca Juga: Pemain Bola Voli Nasional Dewi Lee Da Yeong Nembak Jin BTS, So Sweet!

Baca Juga: Ngabalin Belum Bisa Bernapas Lega, KPK Telusuri Dugaan Dana Benur ke Kantong Tenaga Ahli KSP

Sementara itu, Gunung Ile Lewotolok memuntahkan abu dan asap setinggi empat kilometer ke langit dan memaksa lebih dari 2.700 warga mengungsi, menurut laporan Badan Mitigasi Bencana di Indonesia.

Baca Juga: OMG! Bitto UP10TION Positif Covid-19, Cepat Sembuh Ya..

Baca Juga: BLT UMKM 2,4 Juta Terakhir Hari Ini, 30 November 2020, Lengkapi 6 Syarat Ini Agar Cair

Baca Juga: Papua Barat Nyatakan Kemerdekaan, Pengacara Australia: Itu Adalah Hak Internasional Mereka

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia, dengan hampir 130 gunung berapi aktif.

Banyak dari gunung berapi di Indonesia yang menunjukkan tingkat aktivitas tinggi, bisa berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum letusan.

Raditya Jati, juru bicara Badan Mitigasi Bencana Indonesia mengatakan bahwa letusan dari Gunung Berapi Ile Lewotolok telah menyebabkan kepanikan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Baca Juga: Wah! Jungkook Kehabisan Stok Sikat Gigi Merek Sendiri, Diborong Habis Penggemar

Baca Juga: Waduh! Akun Youtube Fiki Naki Di-Hack, 1 Juta lebih Subscribers Lenyap Dalam Sekejap

Gunung Berapi Ile Lewotolok terletak sekitar 2.600 kilometer di timur ibu kota Indonesia, Jakarta.

Jati melaporkan bahwa sekitar 2.780 jiwa yang berasal dari 26 desa telah mengungsi, meskipun sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x