Protokol Kesehatan dan Vaksin Saling Melengkapi Guna Akhiri Covid-19

- 11 Desember 2020, 05:53 WIB
Satpol PP Kota Bandung menggelar operasi pengetatan protokol kesehatan.
Satpol PP Kota Bandung menggelar operasi pengetatan protokol kesehatan. /Dok. Humas Pemkot Bandung/

BERITA KBB - Pentingnya masyarakat mendapatkan vaksinasi dalam masa pandemi, bertujuan agar terciptanya _herd immunity_ atau kekebalan kelompok.

Meskipun vaksinasi memberikan kekebalan secara individu, namun terciptanya herd immunity akan melindungi masyarakat yang tidak memperoleh vaksinasi karena alasan tertentu, terlindungi dari paparan penyakit.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 10 Desember 2020 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Penerapan PSBB Ketat Harus Memperhatikan Multisektor

"Oleh karena itu, untuk mencapai kekebalan kelompok atau komunitas ini, prinsip gotong royong merupakan hal yang utama. Kekebalan komunitas dapat dicapai, apabila masyarakat yang sehat dan memenuhi kriteria melakukan vaksinasi. Sehingga dengan jumlah yang memadai, maka akan tercipta herd immunity, sekaligus melindungi kelompok-kelompok yang tidak divaksinasi," ujarnya.

Masyarakat juga perlu mengetahui beberapa kriteria ideal vaksin yang berkualitas. Diantaranya efikasi dan efektivitas.

Kedua aspek ini memiliki peran untuk mengukur manfaat vaksin dalam mengendalikan Covid-19. Wiku menjelaskan secara rinci, aspek pertama ialah efikasi ialah besarnya kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu di kondisi ideal dan terkontrol.

Baca Juga: Sistem Distribusi Vaksin Dikelola Secara Terintegrasi

"Hal ini dapat dilihat dari hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan kepada populasi dalam jumlah yang terbatas," ungkapya.

Aspek kedua, adalah efektivitas yaitu kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu, pada lingkup masyarakat luas. "Yaitu penilaian kemampuan vaksin melindungi masyarakat secara luas yang masyarakat tersebut adalah heterogen (beragam)," lanjut Wiku.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah