Soal Mensos Risma Dipolisikan Gus Yasin, Refly Harun: yang Melaporkan Pasti Para Pengkritik Jokowi

- 12 Januari 2021, 15:19 WIB
Refly Harun (kanan) yang mengomentari Menteri Sosial Risma (kiri) yang dilaporkan ke polisi.
Refly Harun (kanan) yang mengomentari Menteri Sosial Risma (kiri) yang dilaporkan ke polisi. /Kolase foto dari Twitter @ernestprakasa dan YouTube Refly harun

“Terlepas settingan atau bukan saya nggak setuju lapor- melapor. Yang melaporkan pasti yang bukan sering melaporkan. Para pengkritik Jokowi. Orang-orang yang dianggap pro pemerintah. Ini nggak sehat (untuk demokrasi),” kata Refly, seperti dikutip Berita KBB, Selasa 12 Januari 2021.

Lebih lanjut, Refly menekankan bahwa seharusnya tak perlu ada aksi melaporkan atau saling lapor dalam kasus seperti ini. Alangkah baiknya jika ada pihak yang tak setuju dengan Risma hendaknya disampaikan melalui kritik.

“Sampaikan saja kritik, yang penting jangan pula kita yang diadukan. Jadi kalau kita tidak setuju dengan aksi Rismaharini, kritik saja. Sampaikan saja dengan data, dan biarlah masyarakat yang menilai,” katanya.

Baca Juga: Data Terbaru KNKT: Diduga Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 Tidak Meledak sebelum Jatuh Ke Laut

Refly berpandangan, justru adanya aksi saling lapor nantinya membuat demokrasi tak sehat.

Dia bahkan membandingkannya dengan kasus FPI di mana sejak mencuatnya kasus itu masyarakat jadi terbelah. Ada yang pro dan kontra.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Selasa 12 Januari, Cinta Galau Ulang Tahun Merayakannya Sendirian

“Jika Risma terbukti melakukan settingan, lama-lama nanti tergerus sendiri legitimasinya. Karir politiknya yang moncer nanti setop sendiri. Biarlah waktu yang menjawabnya bukan polisi yang menjawabnya,” tuturnya.

Refly juga menyarankan kepada masyarakat agar bisa bersikap dewasa menyikapi kasus ini, dan bisa menghargapi perbedaan pendapat. Jika mau menyuarakan sikap tak setuju, sampaikanlah melalui kritik. ***

 

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah