Izin Vaksin Keluar Sesuai Keinginan Presiden Jokowi, Rocky Gerung : Kepala Negara Tidak Paham Ilmu

- 12 Januari 2021, 19:56 WIB
Tangkapan layar Rocky Gerung yang mempromosikan kanal Youtube-nya, Rocky Gerung Official
Tangkapan layar Rocky Gerung yang mempromosikan kanal Youtube-nya, Rocky Gerung Official /instagram.com/rocky_gerung_official

BERITA KBB -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2021 bersama para selebritis seperti Raffi Ahmad dan juga Bunga Citra Lestari. Vaksin yang akan digunakan oleh Presiden Jokowi tidak lain adalah vaksin sinovac.

Vaksin Sinovac sendiri baru mendapat izin penggunaanya oleh BPOM pada Senin sore, 11 Januari 2021. Dimana izin yang dikeluarkan seolah terburu - buru dan harus sesuai dengan keinginan Presiden pun mendapat kritik peda dari pengamat yang juga seorang filsuf yakni Rocky Gerung.

Rocky Gerung berpendapat bahwa, izin yang dikeluarkan oleh BPOM adalah izin secara terpaksa, karena Presiden ingin disuntik Vaksin pada hari Rabu Wage, sesuai dengan keinginan Presiden.

Baca Juga: Ramalan Besok Rabu 13 Januari 2021 Soal Cinta hingga Keuangan 3 Zodiak

Baca Juga: Susul Sang Tuan, Anak Buah Harun Yahya Divonis Hukuman Penjara Mencapai 200 Tahun

Baca Juga: Susul Sang Tuan, Anak Buah Harun Yahya Divonis Hukuman Penjara Mencapai 200 Tahun

"Da bilang dia akan di vaksin besok. Oleh karena itu BPOM harus mengeluarkan izin suntik, izin penggunaan yang minimal 1 hari sebelumnya," ucap Rocky dalam youtube chanelnya pada Selasa 12 Januari 2020.

Menurut Rocky, meskipun Presiden tidak menyampaikan ke publik terkait adanya izin keluar vaksin Senin sore, ada indikasi pemaksaan. Dimana pemaksaan yang dimaksud adalah pemaksaan politis yang memaksakan metodelogi.

"Jadi kepala negara itu memperlihatkan bahwa dia tidak paham tentang urutan ilmu pengetahuan. Kita mungkin tidak akan denger keterangan dari BPOM bahwa mereka dipaksa. Tapi dari cara berfikirnya terlihat bahwa BPOM harus melayani keinginan Presiden. Ini kan ngaco," ungkap Rocky.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 13 Januari 2021: Aries, Taurus dan Gemini

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Pilih tak Olok-Olok Harun Yahya, Gus Sahal: Jangan-Jangan Cuma Cari Aman

Hal serupa juga dicontohkan oleh Rocky terkait keinginan Presiden Jokowi yang ingin berpindah ibu kota. Akan tetapi Amdal ibu kota baru yang diinginkan oleh Presiden Jokowi belum ada dan belum di buat.

"Ini kan ngaco, harusnya Amdal dulu baru bisa pindah ibu kota. Jadi selalu ada cara berfikir yang terbalik di dalam istana," kata Rocky.

Filsuf yang juga merupakan mantan Dosen di Universitas Indonesia ini pun meminta Presiden Jokowi untuk mengikuti prosedur yang ada, jangan sampai adanya permainan headline dengan menggunakan artis seperti Raffi Ahmad dan Bunga Citra lestari sebagai penarik massa vaksin.

Baca Juga: 12 Fakta Unik Dayana Asal Kazakhstan, Mahasiswi Hukum yang Siap Nikah dengan Fiki Naki

Baca Juga: Soal Mensos Risma Dipolisikan Gus Yasin, Refly Harun: yang Melaporkan Pasti Para Pengkritik Jokowi

"Jadi kalau dari awal presiden mengikuti prosedur, orang akan berfikir Oke kita bicara BPOM. Oleh karena itu presiden yakin 100 persen bahwa tubuhnya tidak akan mengalami komplikasi setelah disuntik,"

Rocky juga menambahkan, dengan Presiden tidak mengikuti prosedur yang ada dari BPOM, orang atau masyarakat Indonesia akan curiga. Apakah Presiden di suntik vaksin Sinovac atau Vaksin lainnya.

"Jadi sayang sekali. Hal yang begitu mendebarkan soal pandemi ini, itu jadi semacam pencitraan aja. Saya mengganggap bahwa ada pemaksaan yang mengakibatkan kecurigaan baru. Apapun namanya, itu tidak memperlihatkan kebutuhan berfikir akademis," ujarnya.

Baca Juga: PROFIL dan Foto-Foto Cantik Dayana Kazakhstan, dari Awal Perkenalan hingga Siap Dinikahi Fiki Naki

Halaman:

Editor: Asep Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x