Simak Beberapa Langkah Menteri Basuki dalam Penanganan Darurat Bencana Gempa Bumi di Sulbar

- 17 Januari 2021, 20:04 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Dwikorita Karnawati meninjau penanganan darurat bencana gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 17 Januari 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Dwikorita Karnawati meninjau penanganan darurat bencana gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 17 Januari 2020. /Kemen PUPR

BERITA KBB - Menindaklanjuti perintah Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG ) Dwikorita Karnawati meninjau penanganan darurat bencana gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 17 Januari 2020.

Menteri Basuki mengatakan, terdapat sejumlah langkah penanganan darurat yang harus segera diselesaikan, pertama yakni prioritas untuk membuka konektivitas Majene dan Mamuju, supaya bisa diakses seperti semula untuk memudahkan distribusi logistik terutama Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Kedua, harus segera membersihkan puing-puing. Saya mendapatkan informasi bahwa semua korban menurut Basarnas sudah bisa dievakuasi, sehingga kami bisa masuk membersihkan puing-puing. Saya beri waktu tidak lebih dari dua minggu semua bersih," kata Menteri Basuki.

Baca Juga: Viral! Ada Suara Perempuan Minta Tolong Saat Tim Melakukan Pencarian Sriwijaya Air, Bikin Merinding

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting dikatakan Menteri Basuki adalah menyediakan sarana pendukung di pengungsian, terutama sanitasi dan air bersih.

"Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan menyediakan toilet-toilet mobile dan bangun toilet permanen termasuk akses sumber air bersihnya," tuturnya.

Kemudian Menteri Basuki menyatakan, bahwa untuk menjamin keamanan, semua bangunan akan diaudit teknis kelayakannya khususnya bangunan pemerintah dan perumahan yang masih berdiri.

Baca Juga: Usai Skincare dan Outfit, Andin ‘Ikatan Cinta’ Terlihat Tenteng Tas Mewah Hermes Harga Rp308 Juta

"Tujuannya untuk menentukan masih layak atau tidak bangunan meskipun terlihat kasat mata sekilas masih bagus. Jika masih layak untuk digunakan, maka cukup direnovasi sedikit," ujarnya.

Hasil audit akan menjadi data untuk program penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Sulbar.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah