Baca Juga: Jalani Swab Test Kedua, Begini Kondisi Bupati Bandung Barat Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Baca Juga: Menag Harap Pesantren dan Tokoh Agama Diprioritaskan Program Vaksinasi Covid-19
Informasi itu juga menyertakan tangkapan layar artikel dari salah satu media massa yang berjudul "Vaksin Covid-19 Bakal Dipasang Barcode", kemudian menyebar melalui Facebook.
"Yang dilhawatirkan selama ini justru semakin nyata, bukan lagi tentang masker, virus, apalagi vaksin melainkan barcode yang akan menempel pada badan kita," bunyi narasi yang menyebar di Facebook, sebagaimana dikutip Antara pada Selasa, 19 Januari 2021.
Lebih lanjut, terkait berita keliru ini juga dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi.
Dedy mengatakan bahwa barcode yang dimaksud bukanlah diperuntukkan bagi tubuh manusia, melainkan barcode yang tertera pada produk vaksin Covid-19 untuk melacak pendistribusiannya.
Baca Juga: Menag Harap Pesantren dan Tokoh Agama Diprioritaskan Program Vaksinasi Covid-19
Dedy menegaskan, bacode tersebut tak bisa menempel pada tubuh manusia.
Sebelumnya, pihak Bio Farma sebagai salah satu perusahaan penyedia vaksin Covid-19 juga melontarkan hal serupa.
Menurutnya, pemasangan barcode untuk mencegah peredaran vaksin palsu.