Network
BERITA KBB- Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, turut menyoroti konferensi pers kubu Moeldoko yang dilaksanakan hari ini Kamis, 25 Maret 2021 di area Hambalang Sport Center.
Yan Harahap mengunggah video breaking news saat salah satu anggota Partai Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua, saat memberikan keterangannya.
Yang menjadi perhatian Yan Harahap adalah ketika Max Sopacua berbicara, hujan deras dan petir menyelimuti konferensi pers.
Yan pun mengatakan bahwa, Max Sopacua dan kawan-kawannya hanya cari panggung melalui konferensi pers di Hambalang itu.
Namun sayangnya, aksi cari panggung tersebut justru mengundang samberan petir, tepatnya saat Max berucap "jangan biarkan orang lain bersenang-senang, berpangku tangan, sebagai raja di Partai Demokrat (Tuh kan, setuju Dia-nya saya ngomong gitu)".
“Niat hati ‘cari panggung’ di Hambalang, apa daya samberan petir yang datang,”cuit Yan Harahap di akun @YanHarahap, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com
Seperti diketahui, Partai Demokrat kubu Moeldoko hari ini Kamis, 25 Maret 2021, menggelar konferensi pers di area Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam konferensi pers itu tampak hadir para pengurus Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), termasuk Darmizal dan Max Sopacua.
Dalam keterangannya, Max Sopacua menyinggung soal proyek Hambalang yang dinilai menjadi cikal bakal penderitaan pihaknya.
Karenanya, Hambalang dijadikan tempat untuk konferensi pers tersebut.
“Tempat inilah. Proyek inilah salah satu bagian yang merontokan elektabilitas Demokrat ketika peristiwa itu terjadi,” katanya.
“Dan yang paling penting, sebagian besar dari kawan-kawan kami sudah mederita, sudah dimasukkan ke tempat-tempat yang harus mereka masuk karena kesalahan, tetapi ada yang tak tersentuh hukum, yang juga menikmati hasil dari sini (proyek Hambalang) ada yang tidak tersentuh hukum. Mudah-mudahan segera,” sambungnya.
Dia pun mengklaim bahwa lembaga hukum KPK harus menindaklanjuti proyek Hambalang yang diketahui hingga kini belum ada kelanjutannya.
“Jangan biarkan orang lain berpangku tangan, senang-senang, malah sebagai raja nanti di Partai Demokrat,” ucapnya.
Tak cukup sampai di sana, Max juga menyebut pendukung AHY, seperti Jensen Sitindaon dan Yan Harahap sebagai yang tak punya hati dan tak paham sejarah Demokrat lantaran menjulukinya perusak Partai Demokrat .***
