Demi Keuntungan Rp 30 juta/hari, Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu Pakai Rapid Bekas

- 30 April 2021, 11:26 WIB
Ilustrasi rapid test antigen.
Ilustrasi rapid test antigen. /Unsplash/Mika Baumeister

BERITA KBB- Polda Sumatera Utara (Sumut) mengungkap PM selaku Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan, sekaligus merangkap Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandar Kualanamu, meraih untung sekitar Rp30 juta per hari dari layanan antigen bekas.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengatakan, pasien yang menjalani antigen di bandara rata-rata 250 orang perharinya. Namun, yang dilaporkan PM ke Bandara Kualanamu dan Kantor Pusat Laboratorium Kimia Farma di Jalan R.A Kartini hanya 100 orang saja.

"Kemudian untuk sisa 150 pasien merupakan keuntungan yang didapatkan PM dari pelayanan antigen bekas tersebut. Jika diakumulasikan, per hari keuntungan yang berhasil didapatkan PM sekitar Rp30 juta," jelas Irjen Pol Panca Putra di Mapolda Sumut, Kamis 29 April 2021 seperti yang dilansir PMJNews.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 30 April 2021 Aries, Taurus dan Gemini, Berikut Ini Kisah Cinta dan Karir Anda

Dari hasil pemeriksaan terhadap para saksi, pelayanan rapid test menggunakan alat antigen bekas tersebut sudah dilakukan selama hampir empat bulan. Tindakan tersebut pun diinisiasi langsung oleh PM.

"Kegiatan swab antigen bekas di Bandara Kualanamu ini sudah dilakukan sejak 17 Desember 2020 lalu. Sementara yang menyuruh menggunakan alat antigen bekas adalah PM," sambungnya.

Sebagai informasi, dalam kasus ini polisi telah menetapkan lima orang karyawan Kimia Farma sebagai tersangka. Mereka antara lain PM (45), SR (19) selaku kurir Laboratorium Kimia Farma yang membawa antigen bekas dari bandara ke laboratorium, serta membawa kembali antigen bekas yang telah dikemas ulang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 30 April 2021, Cancer, Leo dan Virgo, Anda Mendapatkan Kabar Baik Soal Karir

Kemudian, M (30) selaku admin Laboratorium Kimia Farma yang melaporkan data hasil swab ke pusat, DJ (20) selaku customer service di Laboratorium Kimia Farma yang berperan sebagai pendaur ulang alat antigen bekas, serta R (21) selaku karyawan tidak tetap yang berperan sebagai admin hasil swab antigen di Bandara Kualanamu.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x