BERITA KBB- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menyoroti kabar soal Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang mendorong pemerintah merealisasikan rumah dinas baru untuk pejabat negara.
Padahal, di India sendiri rakyatnya sedang berduka lantaran angka positif Covid-19 sedang naik pesat dan menjadi terparah.
Bukan hanya itu, pembangunan rumah dinas yang baru untuk para pejabat itu kabarnya menelan dana yang fantastis, yaitu sekira Rp 25,8 triliun.
Baca Juga: Hari Pertama Pelarangan Mudik, Petugas Putar Balik Ratusan Kendaraan
Sontak, Perdana Menteri Narendra Modi menuai banyai kecaman.
Menanggapi berita ini, Mardani Ali Sera kemudian membandingkannya dengan pejabat di Indonesia, yang juga mendorong pembangunan ibu kota negara atau IKN yang baru.
Melalui keterangan tertulis di akun Twitter-nya, Mardani Ali Sera menilai bahwa kejadian di India itu tak seberapa jika dibandingkan di Indonesia.
Baca Juga: Jasa Raharja Bagi-bagi Pulsa Kuota Sebesar Rp150.000 Sebagai Ganti Program Mudik Gratis
"Ini sih kecil. Ada loh yang maksa dengan mega proyek pemindahan ibukota #NirEmpati," tuturnya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari akun @MardaniAliSera.
Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, meski kini pandemi belum reda.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo, Jumat 7 Mei 2021: Semua berjalan Baik di Tempat Kerja
Disampaikan oleh Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, bahwa Undang-Undang IKN dan surat presiden sudah dipersiapkan untuk dikirim ke DPR RI.
Lebih lanjut, kata Fadjroel, RUU usulan presiden itu akan rampung dalam kurun waktu tiga bulan. ***