BERITA KBB- Tim Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan meringkus satu pejabat daerah di wilayah Nganjuk, Jawa Timur, yang tak lain adalah bupatinya, yakni Novi Rahman Hidayat.
Novi Rahmat Hidayat yang diringkus pada Minggu, 9 Mei 2021 itu diduga telah terlibat dalam kasus lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Nganjuk.
Terkait penangakapan Novi Rahmat Hidayat ini, Wakil ketua KPK, Nurul Ghufron, mengaminkannya saat dimintai konfirmasi.
“Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk,” tutur Nurul Ghufron.
Namun, yang menjadi sorotan adalah OTT ini kabarnya dipimpin oleh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid yang disebut-sebut tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK KPK beberapa waktu lalu.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Gita Putri Damyana buka suara.
Baca Juga: Berbagi Takjil, Cara Efektif Dekat dengan Masyarakat di Kala Pandemi
Melalui cuitan akun Twitter-nya @gitaputrid, Gita berpendapat bahwa OTT terhadap bupati Nganjuk ini menjadi spesial.