BERITA KBB - Warga negara Indonesia yang ingin berangkat haji pada tahun 2021 ini harus menelan kekecewaan.
Pasalnya, masa pandemi Covid19 ini berdampak kepada pemberangkatan haji.
Selain itu, ekonom Rizal Ramli pada keterangan wawancara dalam channel YouTube Karni Ilyas klub pada Sabtu malam, tanggal 12 Juni 2021 mengatakan 5 fakta masalah pemberangkatan haji di Indonesia.
Pertama, Dana haji Indonesia tinggal Rp 18 miliar tunai.
Baca Juga: Akui Pilih Sendiri Barang Seserahan dari Rizky Billar, Lesti: Bebas Beli Apa pun
Jumlah dana haji jamaah Indonesia seluruhnya berjumlah Rp 120 triliun sedangkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 18 miliar.
"Iya Rp 18 miliar, itu uang cash ya. Yang lainnya itu dalam bentuk deposito. Nah ketahuan, 1 bulan, 1 tahun," Ucap Rizal Ramli.
Rizal menyebutkan, hal itu disebabkan oleh sumber bunga murah sehingga bank yang dijadikan tempat penyimpanan dana tersebut meminta satu tahun.
Kedua, 3 bulan sebelum pemberangkatan haji harus dibayar
Jika pemerintah akan melaksanakan pemberangkatan haji, setidaknya tiga bulan sebelumnya harus dibayar terlebih dahulu kepada Arab Saudi.
"Kalau kita mau kirim haji, tiga bulan sebelumnya sudah harus bayar. Down payment atau lengkap," ujar Rizal.
Ketiga, Vaksin sinovac tidak diakui
Pemerintah Arab Saudi memang hanya mengakui tiga vaksin saja, di mana warga negara asing diperbolehkan untuk masuk ke sana.
Sayangnya, Indonesia merupakan negara yang dilarang karena tidak termasuk dari ketiga vaksin tersebut.
Baca Juga: Peredaran Narkoba Masih Tinggi, Kapolri Intruksikan Seluruh Kapolda Bentuk Kampung Tangguh Narkoba
Keempat, Belum lobi kuota
Jika secara normal kebutuhan haji dengan kuota sekitar 220 ribu orang per tahun adalah Rp 70 juta. Kurang lebih sekitar Rp 15 triliun.
Menurut Rizal, pemerintah Indonesia belum optimal mengusahakan pemberangkatan jamaah haji. Jika memang sudah melakukan lobi kuota dan ternyata dibatalkan maka diatur pengembaliannya.
"Nah kita untuk lobi kuota, gak kita lakukan. Kirim menteri gimana, kalau perlu Presiden turun ke sana," katanya.
Kelima, Pembayaran transportasi, hotel dan makanan
Hal-hal yang perlu segera dibayarkan sebelum tiga bulan haji adalah transportasi, hotel dan makanan.
"Mulai dari bayar buat transportasi, buat hotel, makanan. Ini kan belum," ucapnya
Rizal pun mengatakan seharusnya saat dua bulan sebelum lebaran yaitu bulan Mei 2021 sudah dibereskan karena sekitar bulan Juli sudah pemberangkatan haji.***
Disclaimer: artikel tersebut sudah pernah tayang di KabarBanten.com dengan judul Dana Haji Tinggal Rp 18 Miliar, Rizal Ramli : Itu Uang Cash, Sisanya Disimpan dalam Bentuk Deposito