- Jika Novia Widyasari mengalami depresi setelah sang ayah meninggal dunia 3 bulan yang lalu
- Depresi jika kuliahnya sudah masuk semester 10 tapi belum kunjung wisuda
- Pernah diperiksa ke RSJ dan meminum obat secara rutin
- Depresi karena hubungan asmara dengan sang pacar putus
- Depresi memuncak hingga melakukan bunuh diri tanpa sepengetahuan keluarga, dan sebelumnya pernah mau melakukan tetapi ketahuan
Oleh karena itu, ibu dari Novia Widyasari meminta Kapolres Mojokerto untuk tidak melakukan autopsi baik di luar maupun di dalam rumah sakit.
Baca Juga: PROFIL Irene Agustine, Seorang DJ yang Pernah Bernasib Sama dengan Korban Pemerkosaan NW
Salah satu warganet yang melihat video serta surat yang beredar dari sang ibu Novia Widyasari ini, merasa janggal dan aneh.
Dilansir BERITA KBB dari laman Instagram dr. Gia Pratama pada tanggal 6 Desember 2021 menyatakan konslet.
“Menyatakan bahwa anaknya bunuh diri tapi juga mengatakan menerima bahwa anaknya meninggal secara wajar. Konslet.”tulis dr. Gia Pratama
Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran 6 Desember 2021, Pangeran Selamat dan Akhirnya Ketemu Putri
Selain itu, dr. Gia Pratama mempertanyakan depresi seorang anak perempuan jika dihamili hingga bunuh diri adalah hal wajar.
“Kalau kita punya anak perempuan, dipacari, tdk dinikahi, dihamili, dipaksa aborsi, sampai jatuh depresi sampai akhirnya bunuh diri. apakah kita akan mau bilang kematian anak perempuan kita kematian yg wajar?” tulsinya. ***