Dukung Kemandirian Bangsa, Bio Farma Akan Menerima Transfer Teknologi mRNA.

- 24 Februari 2022, 15:27 WIB
Kedatangan vaksin Modera di Bio Farma Jalan Pasteur Kota Bandung
Kedatangan vaksin Modera di Bio Farma Jalan Pasteur Kota Bandung /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

BERITA KBB - Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, dipastikan akan mampu membuat vaksin terbaru dengan platform teknologi mRNA, setelah Indonesia ditunjuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai negara yang akan membangun hub, atau pusat produksi vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA) di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut disampaikan oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal WHO, pada kegiatan Konferensi Pers rutin mengenai pandemi Covid-19 pada (23/2/2022) di Jenewa.

Pusat transfer teknologi mRNA global didirikan pada tahun 2021, untuk mendukung produsen di negara-negara pengetahuan rendah dan menengah untuk memproduksi vaksin mereka sendiri, memastikan bahwa mereka memiliki semua prosedur operasi dan yang diperlukan untuk memproduksi vaksin mRNA dalam skala dan menurut standar internasional.

Baca Juga: Alhamdulillah, Hari Ini Sertifikat Halal Vaksin Sinovac dari Kemenag Diserahkan ke Biofarma

Dalam kegiatan Konferensi Pers tersebut, turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan dalam sambutannya, bahwa Kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi mRNA akan melayani kancah regional untuk pembuatan vaksin berbasis teknologi mRNA.

“Indonesia adalah salah satu negara yang terus menyuarakan pemerataan vaksin, termasuk dengan transfer teknologi terutama untuk negara - negara berkembang. Isu kesehatan ini merupakan salah satu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia,” ujar Retno.

Retno melanjutkan bahwa pihaknya merasa senang bahwa Indonesia bersama Bio Farma menjadi salah satu negara yang akan menerima transfer teknologi mRNA. Bio Farma, sebagai manufaktur vaksin terbesar di Asia Tenggara. Setiap tahunnya kapasitas produksi Bio Farma mencapai 3,2 miliar. Bio Farma menyediakan 14 jenis vaksin yang sudah diekspor ke lebih dari 150 negara. 

Baca Juga: Minggu Pertama Agustus 2021 Bio Farma Distribusikan 15,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Alih teknologi ini akan berkontribusi dalam memastikan akses setara terhadap obat-obatan agar kita dapat pulih bersama dan pulih menjadi lebih kuat, recover together recover stronger," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan Bio Farma sendiri sudah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan teknologi mRNA ini, seperti pembangunan fasilitas produksi , untuk pembuatan mRNA skala Pilot dan skala komersial terbatas (gedung 34) dan juga yang terpenting adalah Human Resources.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x