Network
BERITA KBB- LPG 3 Kilogram Subsidi saat ini tetap di Harga Eceran Tertinggi (HET) meski konflik Rusia dan Ukraina Belum Mereda.
PT. Pertamina dan Pemerintah tetap mempertahankan harga elpiji subsidi, meski tren harga kontrak Aramco (CPA) telah menyentuh angka 775 dolar AS per metrik ton pada Februari 2022.
Tren CPA itu telah mengalami peningkatan sebesar 21 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun lalu.
Baca Juga: Memasuki Tahun ke-12, Running Man Akan Menjadi Variety Show Terlama di Korea Selatan
Baca Juga: Dari Mulai Elon Musk Sampai Timnas Republik Ceko, Inilah Aksi Dunia Terhadap Invasi Rusia
Hal ini diakibatkandari kondisi geopolitik yang memanas antara Rusia dengan Ukraina.
Pejabat Sementara Sekretaris Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan dalam keterangan di Jakarta.
"Meski tren CPA terus meningkat, elpiji subsidi tiga kilogram tidak mengalami perubahan harga," kata Niaga Irto Ginting pada Senin, 28 Februari 2022.
Baca Juga: DKI Jakarta Kini Jadi Penyumbang Kasus Harian Covid-19 Terbanyak
Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, Penjual: “Bahkan Mungkin Bisa Jadi Sampai Lebaran Naik Terus”
Irto menjelaskan harga elpiji subsidi tiga kilogram tetap mengacu kepada harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Pertamina mencatat porsi konsumsi elpiji subsidi tiga kilogram sekitar 93 persen dari total konsumsi elpiji nasional.
Produk elpiji ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu di mana Pemerintah turun andil memberikan subsidi sekitar Rp11.000 per kilogram.
Baca Juga: Profil Paman Presiden Jokowi, Miyono, Sosok Berpengaruh Dalam Karir Jokowi
Baca Juga: Paris Pernandes Kalahkan Jekson Karmela, Salam Dari Binjai Kini Jadi Juara Dari Binjai
Sehingga masyarakat dapat membeli elpiji subsidi tiga kilogram dengan harga yang terjangkau.
Saat ini, Pertamina hanya menyesuaikan harga untuk elpiji non subsidi, seperti Bright Gas yang porsi konsumsinya hanya 7 persen skala nasional.
Kebijakan penyesuaian harga itu telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar elpiji nonsubsidi dan berlaku mulai 27 Februari 2022.***
