BERITA KBB - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi Pertamax, dinilai tidak akan menyebabkan Inplasi.
Sebagaimana menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, dalam keterangan resmi pada, Sabtu, 2 Maret 2022.
Piter Abdullah menilai, kenaikan harga Pertamax menjadi Rp12.500 per liter tidak akan menimbulkan inflasi.
Baca Juga: Jangan Malas! Aktifitas ini Harus Dilakukan Saat Ramadhan
Baca Juga: Biodata dan Profil Raisa Andriana, Sudah Jadi Ibu tapi Masih Berkarya
Hal tersebut dikarena menurutnya, mayoritas pengguna Pertamax adalah perorangan bukan industri.
Dikatakannya, Pertamax berbeda dengan solar yang dipakai truk, lalu truknya untuk mengangkut pasokan barang ke masyarakat.
Di mana Ketika harga solar naik maka harga barang, jasa setra ongkos disktribusi akan mengikuti kenaikannya.