BERITA KBB - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Arab Saudi.
Dalam kunjungannya ke negara Raja Salman itu, Luhut mengaku jengkel karena diremehkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi.
Agenda kunjungan itu adalah bertemu dengan Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
Namun, sebelum menemui Prince Mohammed, Luhut bertemu dengan Penasehat Keamanan Nasional.
"Saya merasakan tone-nya dia ke saya seperti, gimana ya. 'kamu kan eksportir tenaga kerja aja', tapi akhirnya saya jengkel, saya ambil ipad saya tunjukkan angka-angka ini," Tutur Luhut dikutip dari kanal YouTube acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022 di Lampung, Kamis 23 Juni 2022.
Luhut menjelaskan, Penasehat Keamanan Nasional Arab Saudi yang sempat meremehkan berubah sikap saat ia menunjukkan data-data pencapaian Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Cerebral Palsy: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Pencegahan dan Cara Pengobatannya
Beberapa di antaranya adalah tingkat pengangguran yang turun hingga, dan Indonesia sebagai negara pengekspor tertinggi di dunia.
Luhut mengakui ekonomi Arab saudi masih di atas Indonesia.
Namun, posisi Indonesia tidak lebih buruk dari negara-negara lainnya.
Sambil menunjukkan data-data pencapaian Indonesia, orang yang sempat meremehkan Luhut terlihat menunjukkan apresiasinya.
Luhut menambahkan, ia sempat disapa "hello brother" saat datang ke kantor MbS.
"Saya bilang begini, kalian memang lebih baik, tapi kami tidak di bawah banyak negara," Tutur Luhut tegas.
Luhut mengatakan, kedatangan Indonesia bukan untuk meminta uang. Menurutnya jika datang dengan uang maka harus datang beserta value added.
Pada kesempatan yang sama, Luhut menyebut jika ekonomi Indonesia masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Di tengah tekanan ekonomi global, Indonesia berhasil mengontrol inflasi dan mata uang rupiah.
***