Satu Keluarga di Kalideres Dinyatakan Tewas, Sosiolog: Apakah Karena Mereka Itu Menganut Sekte Tertentu?

- 16 November 2022, 23:03 WIB
Apokaliptik Adalah, Paham yang Diduga Dianut Keluarga di Kalideres yang Tewas Mengering
Apokaliptik Adalah, Paham yang Diduga Dianut Keluarga di Kalideres yang Tewas Mengering /Tangkap layaar Youtube Channel KOMPASTV/
 
 
BERITA KBB - Sosiolog dari Universitas Nasional, Sigit Rochadi, menilai kematian satu keluarga beranggotakan empat orang di salah satu rumah di Perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat, berkaitan dengan sekte. Polisi sebelumnya menyebut kematian empat orang tersebut karena kelaparan.
 
"Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah karena mereka itu menganut sekte tertentu, di mana kalau mereka ingin mencapai nirwana atau mencapai surga atau mencapai kekekalan hidup, mereka harus melakukan tindakan seperti itu, berpuasa berhari - hari, menyiksa diri yang bisa membantu mereka untuk sampai kepada nirwana atau sampai kepada surga," ujar Sigit.
 
Keempat orang yang ditemukan tewas itu bernama Rudyanto Gunawan (71) yang merupakan kepala rumah tangga, kemudian istrinya K. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian (42), serta adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (68).
 
 
Sigit mengatakan, jika memang benar, kasus ini menjadi sesuatu yang baru di Indonesia. Karena selama ini tidak pernah ada tindakan ekstrem dari penganut sekte yang membuat penganutnya sampai kehilangan nyawa
 
"Karena orang - orang jaman dulu kalau bertapa itu tidak sampai kematian, duduk di hutan selama beberapa bulan itu tidak sampai pada kematian, padahal mereka juga tidak makan minum," ujarnya.
 
Sigit juga mengatakan bisa jadi kematian satu keluarga ini karena pembunuhan berencana yang sangat rapih. 
 
 
 Sebab pembunuh paham betul upaya menutupi bau mayat. Selain itu rumah juga dalam kondisi rapih.
 
"Apakah dilakukan oleh orang yang punya keahlian di dalam memanfaatkan bahan kimia atau tidak," ujar Sigit.
 
Dia juga menyoroti bagaimana tertutupnya keluarga ini dan lemahnya kolektivitas keluarga yang tidak terhubung secara komunikasi di era modern seperti ini.
 
"Nah, keluarga itu pasti ada adik kakak kalau ada apa di era modern ini mereka berkomunikasi di grup WA. Nah kalau sampai sekian hari tidak ada komen tidak ada apa. Ini sesuatu yang janggal sesuatu yang janggal sesuatu yang perlu diteliti," ujarnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x